Sukses

Bukan Gaji, Ini Penyebab Pekerja Muda Sering Gonta-ganti Karier

Lebih dari 90 persen profesional di Indonesia tertarik pindah kerja bukan karena penghasilan.

Liputan6.com, Jakarta - Situs jaringan profesional LinkedIn baru saja merilis survei Inside the Mind of Today's Candidate. Laporan yang pertama kali dirilis ini mengungkap tren yang sedang berkembang di tempat kerja, termasuk penyebab di balik banyaknya pekerja muda yang kerap bergonta-ganti pekerjaan.

Ternyata, jumlah gaji bukanlah penyebab banyak hal ini terjadi. Dalam survei itu disebutkan, lebih dari 90 persen profesional di Indonesia tertarik pindah kerja apabila terdapat kesempatan untuk aktualisasi diri.

Studi juga mengungkapkan, kesempatan menantang diri mereka untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman menjadi motivasi terbesar kedua.

Menariknya, survei ini menemukan kompensasi dan tunjangan tidak lagi menjadi faktor pendorong bagi para profesional di Indonesia untuk bertahan di perusahaan. Seperti dilansir dari LinkedIn, Kamis (31/8/2017), banyak pegawai yang pindah kerja akibat ingin meraih kesempatan untuk mengembangkan karier serta posisi di perusahaan, serta mendapat keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan.

Lebih lanjut, studi tersebut juga menyebutkan pengakuan akan prestasi bisa menjadi dorongan tersendiri seseorang untuk bekerja. Banyak profesional di Indonesia yang masih mengedepankan faktor emosional di tempat kerja.

Mereka ingin dianggap penting di tempat kerjanya. Maka tak jarang banyak pegawai yang ingin mendapat informasi mengenai perkembangan perusahaan atau berusaha mendapat kenyamanan saat sedang bekerja.

LinkedIn menyebut, faktor ini unik dan hanya berlaku bagi profesional di Indonesia. Apabila dibandingkan, faktor paling penting bagi profesional di Singapura dan Malaysia justru mendapat kesempatan untuk dapat menyampaikan pendapat.

Sebagai informasi, studi yang dilakukan LinkedIn bertujuan untuk mengetahui kebiasaan para pencari kerja. Dalam studi, LinkedIn menyurvei lebih dari 14 ribu tenaga kerja profesional dari seluruh dunia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.