Sukses

Pengaspalan Jalan di Bekasi Ini Pakai Sampah Plastik

Bekasi menjadi lokasi kedua yang memanfaatkan limbah plastik sebagai aspal usai Bali.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menguji coba aspal dari campuran sampah plastik di Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu pekan depan (9/9/2017). Aspal sampah plastik ini akan membentang 650 meter di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi.

"Rencananya 9 September di Jalan Sultan Agung Bekasi. Panjangnya 650 meter," kata Kepala Balitbang Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (3/9/2017).

Sementara untuk lokasi lain yang akan memanfaatkan limbah plastik sebagai campuran aspal di jalan raya, seperti Medan, Surabaya, dan tol Tangerang-Merak, Danis bilang, pemerintah masih dalam tahap persiapan.

"Itu menyusul, sedang disiapkan," ujarnya tanpa menjelaskan secara lebih detail.

Untuk diketahui, Bekasi menjadi lokasi kedua yang memanfaatkan limbah plastik sebagai aspal. Sebelumnya, pemanfaatan limbah plastik diterapkan di Jimbaran, Bali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Target


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, pemerintah sudah melakukan uji coba penggunaan aspal campuran sampah plastik untuk pembangunan jalan. Hasilnya dianggap berhasil dan akan diteruskan uji coba di Bekasi.

"Pilot project di Bali sudah berhasil. Kita akan coba lagi minggu depan di Bekasi, lebih panjang, lebih lebar, dan lebih ramai tempatnya. Kalau ini berhasil, masalah sampai bisa diselesaikan," tegasnya.

Menurutnya, pemerintah menargetkan pengurangan sampah plastik di Indonesia hingga 70 persen dalam kurun waktu 10 tahun-15 tahun. Namun, Luhut optimistis dapat lebih cepat penyelesaiannya dengan komitmen penggunaan aspal campuran sampah plastik.

"Sampah di Jakarta itu 8 ribu ton per hari, dan sampah plastik 6 ribu ton per hari. Sekarang kita bikin jadi penerimaan buat pemulung yang sambil membersihkan, tapi dia dapat dana juga," pungkas Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.