5 Anak Orang Kaya yang Tinggalkan Harta demi Cinta

2. Yao Nanshan, Putra Miliarder China

Sejak belia, uang bukanlah permasalahan serius bagi Yao Nanshan. Dia merupakan seorang miliarder. Uang berlimpah ada di genggamannya, ia juga berasal dari keluarga terpandang.

Namun semuanya berubah ketika pria asal China ini bertemu Liu Lijuan. Keduanya pun jatuh cinta. Di usianya yang menginjak 60 tahun, Yao memutuskan untuk meninggalkan harta benda yang dimiliki dan hidup di desa terpencil bersama wanita yang dicintainya.

Padahal, ia merupakan seorang pebisnis sukses pemilik restoran di Spanyol. Dengan kekayaannya ia bisa membeli 7 rumah mewah di tengah kota.

Seperti dilaporkan Dailymail, Yao mengaku terinspirasi dari kebaikan hati dan keceriaan yang terpancar oleh Liu. Semangat hidup wanita ini membuat Yao menemukan tujuan hidup yang sebenarnya.

3. Stacey, Putri miliarder Singapura

Kisah ini pertama kali muncul di majalah HerWorld Singapura. Stacey -bukan nama sebenarnya- merupakan anak orang kaya asal Negeri Singa. Kedua orang tuanya bekerja sebagai petinggi bank. Sejak kecil, ia bisa mewujudkan keinginannya dengan mudah.

Tapi semua kemudahan itu ternyata tak membuatnya tinggi hati. Dia justru risih apabila harus selalu hidup dibawah bayang-bayang kekayaan keluarganya.

"Saat remaja, saya sering membantu teman yang kekurangan. Membelikan mereka hadiah dan saling bertukar baju, buku hingga CD film. Waktu kuliah, saya bahkan pernah mengecewakan orang tua saya saat lebih memilih naik transportasi umum dibanding menerima hadiah mobil mewah," tuturnya.

Berbeda dengan kedua saudaranya, Stacey justru memilih untuk menikah bersama pria yang ia cintai. Calon suaminya, Michael, berasal dari keluarga biasa, pendidikannya bahkan hanya setaraf SMA. Dia pertama kali bertemu Michael saat sama-sama bekerja di sebuah agensi periklanan.

Akibat hal ini, keluarga besar Stacey tidak menyetujui hubungan tersebut. Ayahnya bahkan marah dan menyuruh Stacey memilih antara keluarga atau pria idamannya.

Meski sempat marah dengan keputusan keluarganya. Stacey akhirnya memilih untuk hidup layaknya orang pada umumnya. Dia juga menarik diri dari pergaulan mewah khas orang berduit yang kerap dianut oleh orang-orang terdekatnya.

"Saya tidak menyesal akan keputusan ini. Awalnya saya sempat marah ketika ayah lebih memilih harta kekayaannya dibanding kebahagiaan anaknya sendiri. Tapi saya tahu apa yang saya pilih ini justru tepat," pungkas Stacey.

"Tentu, mereka mungkin memiliki banyak uang tapi ketika menyangkut persoalan belas kasihan dan pengertian, mereka tak punya apa-apa," lanjutnya.

4. Raja Edward VIII, Anak Raja Inggris

Sepucuk surat ditulis Edward VIII pada 10 Desember 1936. Kurang dari setahun dimahkotai sebagai Raja Inggris, ia memutuskan untuk turun takhta. Demi cintanya pada seorang wanita.

"Saya, Edward VIII, Raja Inggris...dengan ini menyatakan keputusan saya yang tak bisa dibatalkan, untuk meninggalkan takhta untuk diri saya sendiri dan juga untuk anak keturunan saya," tulis dia dalam surat tersebut, seperti dikutip dari Vancouver Sun.

Edward VIII menandatangani surat penyerahan takhtanya, Kamis pagi 10 Desember 1936, di depan saudara-saudaranya dan para pengacara. Kekuasaannya berakhir di hari ke-325. Bahkan dia belum sempat dinobatkan secara resmi sebagai raja.

Ia bertemu dengan Wallis Simpson pada Januari 1931, awalnya sama sekali tak tetarik, namun setelah beberapa pertemuan, benih-benih cinta tumbuh di hati sang pangeran. Perempuan asal Amerika Serikat itu tidak direstui menjadi pendamping Edward VIII karena sudah berstatus sebagai janda.

Kala itu, Kepala Gereja Inggris tak mengizinkan orang yang bercerai menikah lagi saat pasangannya masih hidup. Uskup Bradford pun mengeluarkan pernyataan menetang.

Namun sang raja tak menyerah, ia sempat mengajukan peraturan "perkawinan morganatic" namun Perdana Menteri menolaknya. Hingga akhirnya Edward VIII memutuskan mundur, sebuah momentum yang dianggap kemenangan konstitusi Inggris.

5. Putri Mako, Cucu Kaisar Jepang

Putri Mako merupakan cucu tertua dari Kaisar Jepang Akihito. Meski merupakan pewaris dari kerajaan dengan kekayaan US$ 40 miliar, wanita cantik ini justru lebih memilih melepas gelar bangsawannya demi menikah dengan pria yang ia cintai.

Dalam jumpa pers yang dilakukan di Tokyo, Mako bercerita bahwa pria yang akan dinikahinya itu bernama Komuro. Dilansir dari Associated Press, Hubungan mereka bermula saat keduanya bertemu di Universitas Kristen Internasional Tokyo, tempat keduanya menuntut ilmu.

Komuro melamar Mako di bulan Desember tahun 2013. Setelahnya, Mako pun mengenalkan calon suaminya pada kedua orang tuanya, Pangeran Akishino, yang berada di urutan kedua dalam takhta Krisan, dan sang ibu, Putri Kiko.