Sukses

Banyak Nabung Enggak Bikin Kaya, Begini Seharusnya

Karena sekarang hemat pangkal kaya sudah tak zaman, lakukan 4 cara ini untuk menjadi kaya.

Liputan6.com, Jakarta - Konon, kalau ingin penghasilan tidak mengalami defisit, kamu harus menekan pengeluaran. Ternyata, cara ini bukanlah pilihan yang terbaik karena solusi yang benar adalah lebih giat bekerja. 

Banyak sekali pekerja yang begitu giat bekerja karena ingin cepat.  kaya. Karena dengan menjadi kaya, kamu tidak akan dipusingkan dengan masalah finansial. Entah finansial di masa sekarang maupun untuk masa depan.

Layaknya pepatah hemat pangkal kaya, banyak yang memilih untuk menekan pengeluaran sebesar-besarnya. Tujuannya, agar bisa menabung lebih banyak.

Hingga akhirnya kamu pun tersadar bahwa salah satu temanmu yang tidak melakukan penghematan secara ekstrim pun bisa lebih kaya darimu. Kira-kira mengapa ya ia tetap bisa kaya meski tidak melakukan penghematan? Bahkan memiliki tabungan sangat banyak untuk pendidikan anaknya kelak!

Ternyata, dibandingkan melakukan penghematan yang ekstrim, banyak kalangan yang melakukan langkah cerdas untuk menjadi kaya. Karena sekarang hemat pangkal kaya sudah tak zaman, lakukan 4 cara ini untuk menjadi kaya, seperti dikutip dari Swara Tunaiku:

1. Kerja cerdas tanpa menekan pengeluaran

Salah satu kunci agar penghasilanmu tak defisit adalah dengan lebih giat bekerja. Kamu harus lebih fokus dalam menambah pemasukan, bukannya sibuk menekan pengeluaran. Jika memiliki pekerjaan sampingan, kamu akan punya uang lebih banyak.

Nominal gaji sampingan ini lebih besar dibandingkan jumlah uang yang kamu simpan dari jerih payah melakukan penghematan. Nah, inilah yang dimaksud dengan bekerja secara cerdas. Karena nilai gaji kerja sampingan lebih besar dari gaji dari pekerjaan utama.

2. Tak perlu menekan pengeluaran

Jika kamu ingin menabung, tidak perlu sampai melakukan penghematan super ekstrim kok. Solusinya adalah dengan bekerja lebih giat dalam menambah pemasukan. Dengan memiliki kerja sampingan, kamu akan punya bujet untuk menabung.

Bayangkan saja jika terlalu sering menekan pengeluaran. Jika seharusnya kamu harus memenuhi suatu kebutuhan yang cukup mendesak, maka kamu pun akan menomorduakannya. Jatuhnya, kamu pun tak menikmati hidup.

Sangat penting lho bagaimana cara seseorang dalam menikmati hidupnya. Hidup akan lebih menyenangkan dengan terus berkarya dan bahagia. Kalau selalu berpikir untuk menghemat, kamu bisa tertekan nantinya dan tak menikmati hidup

Namun, ada yang perlu digarisbawahi berkaitan dengan tidak menekan pengeluaran ini.  Maksudnya adalah uang yang ada dapat digunakan untuk hal yang positif.  

Sebagai contoh nih, bukankah akan lebih baik membeli buku pengetahuan seharga Rp 200 ribu daripada membeli mainan seharga Rp 100 ribu? Buku pengetahuan ini bisa menambah kecerdasan si buah hati. Dan kelak bisa dipakai oleh adik maupun sepupu lain.

Simak video menarik di bawah ini:


Selanjutnya

3. Memilih tak menabung

Jika kamu lebih jeli dalam menghitung uang tabungan, ternyata nih bunga tabungan di bank tak bisa menutup biaya administrasinya lho. Jika terus begini, bukannya uang tabungan bertambah, tetapi akan terus berkurang setiap bulannya. Belum ditambah dengan laju inflasi sebesar 1,5 persen atau 5,7 persen. Maka, nilai tabunganmu akan terus berkurang.

Sebagai gambaran nih, kamu telah menabung uang sekitar Rp 20 juta selama dua atau tiga tahun terakhir. Namun, nilai ini tak lagi relevan untuk masa kini. Artinya, jika dua tahun lalu kamu bisa membeli motor seharga Rp 20 juta, maka tabunganmu sekarang tak lagi cukup untuk membeli motor tersebut! Mengapa? Karena nilai dari Rp 20 juta masa lalu dan sekarang sudah tak lagi sama.

Oleh karenanya, banyak yang memutuskan untuk tidak menabung. Jika pun ada uang di rekening tabungan, uang ini akan dipakai untuk kebutuhan jangka pendek. Memang harus lebih cerdik nih kalau ingin menjadi kaya.

Selanjutnya

4. Mulai berinvestasi

Jika tak ada tabungan, lalu apa nih yang bisa dilakukan untuk menambah pemasukan? Kamu bisa menggunakan uangmu untuk berinvestasi lho. Banyak sekali pilihan investasi seperti properti, emas, reksa dana, dan saham. Bisa dimulai dengan investasi emas hingga nantinya merambah pada bisnis properti.

Pada awalnya semua terasa begitu berat untuk dilakukan. Namun, jika kamu kembali pada poin pertama yaitu bekerja lebih giat, maka tak ada alasan untuk tak mencoba cara ini. Bukankah lebih enak sibuk menambah uang daripada sibuk menekan pengeluaran?

Dari pengalaman ini, kamu akan tersadar untuk tak menelan mentah-mentah pepatah hemat pangkal kaya. Zaman sudah berubah, sehingga pepatah ini sudah tak relevan dengan fakta yang ada di masyarakat.

Karena menabung tak lagi menjadi jaminan kamu bisa menjadi kaya. Coba gunakan uang tabungan untuk investasi tanpa menurunkan standar hidup secara ekstrim. Selamat mencoba.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.