Sukses

Bank Mandiri Layani Samsat Online Nasional

Program Samsat Online Nasional ini dibuat atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bersinergi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kementerian Dalam Negeri dan PT Jasa Raharja memberikan layanan Samsat Online Nasional. Upaya ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran kewajiban terkait kepemilikan kendaraan bermotor secara nontunai.

Melalui layanan ini, masyarakat di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali dapat melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor, sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pengesahan surat tanda nomor kendaraan bermotor dengan memanfaatkan jaringan elektronik Bank Mandiri yang meliputi ATM, Mandiri Online dan SMS Banking.

Direktur Kelembagaan Bank Mandiri Kartini Sally mengatakan, layanan ini merupakan bentuk dukungan kepada keinginan pemerintah yang ingin meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Seiring dengan semangat perseroan untuk hadir dan memakmurkan negeri, Bank Mandiri ingin senantiasa terlibat aktif dalam berbagai inisiatif guna menciptakan terobosan positif untuk kepentingan masyarakat,” kata Kartini dalam keterangannya, Kamis (7/9/2017).

Program Samsat Online Nasional ini dibuat atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap Kendaraan Bermotor pasal 22 ayat (1) huruf f yang didalamnya mengatur bahwa sebagai Peningkatan kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat salah satunya dapat dilakukan dengan membentuk Samsat Online Nasional.

Samsat Online Nasional ini kemudian dibuat terintegrasi dalam berbagai bidang hingga memberikan dampak praktis dan efisiensi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Kartu kredit

Sebelumnya, Bank Mandiri juga membantu penderita penyakit jantung menjalani perawatan medis di Institut Jantung Negara (IJN) Kuala Lumpur melalui program diskon 38 persen untuk paket pemeriksaan jantung dengan menggunakan Mandiri kartu Kredit.

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi menjelaskan, inisiatif ini diusung sejalan dengan keinginan perseroan untuk memberikan nilai tambah yang komprehensif kepada nasabah, termasuk yang terkait dengan aspek kesehatan.

“Dengan program ini, nasabah yang mendapatkan alternatif pembayaran yang mudah, cepat dan menguntungkan saat akan melakukan pemeriksaan jantung di IJN Kuala Lumpur,” tutur Tardi.

Selain paket potongan harga 38 persen untuk pemeriksaan jantung dengan tindakan anggiogram, Tardi melanjutkan, program ini juga akan memberikan potongan harga 15 persen untuk pemeriksaan jantung dengan harga paket 750 ringgit Malaysia, paket pemeriksaan jantung 3 hari 2 malam mulai dari 800 ringgit Malaysia, serta paket pemeriksaan kesehatan dengan harga yang menarik.

“Kerja sama ini akan melengkapi solusi transaksi pembayaran dari Bank Mandiri ke RS IJN Kuala Lumpur yang telah dilakukan perusahaan anak Bank Mandiri, yakni Mandiri International Remittance dengan paket medical payment solution,” kata Tardi.

Menurut Tardi, pihaknya juga berharap inovasi program potongan harga ini dapat mendorong peningkatan transaksi nasabah dengan Mandiri kartu Kredit. Adapun jumlah Mandiri Kartu Kredit yang telah diterbitkan hingga akhir Juli 2017 mencapai 4,6 Juta kartu dengan sales volume mencapai Rp 18,8 triliun.

Dari nilai tersebut, tambahnya, sales volume Mandiri Kartu Kredit untuk transaksi luar negeri mencapai Rp 1,2 triliun, dimana 8 persen di antaranya dilakukan di Malaysia.

“Khusus di Malaysia, transaksi Mandiri kartu kredit di merchant-merchant terkait kesehatan mencapai 22 persen,” tuturnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.