Sukses

Bekraf Buka 93 Formasi dalam Pendaftaran CPNS 2017

Liputan6.com, Jakarta - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) tahun ini mendapat kesempatan untuk melakukan rekrutmen pegawai dengan status kelulusan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ini menjadi rekrutmen pertama kali Bekraf setelah dibentuk Presiden RI Joko Widodo beberapa tahun lalu.

Kepala Bekraf Triawam Munaf mengungkapkan, saat ini memang instansinya sangat kekurangan pegawai. Semenjak Bekraf dibentuk, diakuinya tugas setiap tahunnya selalu meningkat. Ini yang menjadi alasan Bekraf sangat antusias dalam rekrutmen kali ini.

"Kebutuhan kami di Bekraf akan pegawai CPNS yang memang sudah sangat kami butuhkan akhirnya bisa dikabulkan. Ini harus dimanfaatkan sebaiknya. Karena kami sangat membutuhkan bukan saja dari segi kualitas, tapi kuantitas, karena pekerjaan kami makin lama makin sibuk," kata Triawan di kantornya, Senin (11/9/2017).

Adapun total formasi yang telah dibuka pendaftarannya mulai hari ini sebanyak 93 jabatan. Sebenarnya jumlah ini tidak sesuai dengan yang diajukan Bekraf, yaitu 100 formasi jabatan.

Namun akhirnya, Triawan mendapat solusi dari Kementerian Keuangan bahwa sisanya sebanyak tujuh formasi jabatan yang pendaftarannya tidak dilakukan terbuka ini akan dipenuhi dari STAN.

"Tujuh orang ini akan memegang hal yang berkaitan dengan keuangan, mulai auditor sampai pengelolaan keuangan," tambah Triawan.

Dalam proses seleksi CPNS terbuka kali ini, Triawan juga menegaskan bahwa pihaknya akan melaksanakan ketentuan rekrutmen yang ditetapkan seperti mengutamakan putra/putri Papua dan lulusan cum aude.

Triawan mengaku, sejak Bekraf dibentuk, banyak putra putri bangsa yang ingin bekerja di bawah kepemimpinannya. Hanya saja selama ini ada kendala karena adanya moratorium CPNS.

Maka dari itu, sampai saat ini Bekraf telah memiliki jumlah karyawan bertatus PNS sebanyak 107 orang. Mereka sebelumnya adalah pegawai instansi pemerintahan lain yang dipindahkan untuk membantu Bekraf. Sementara untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) mencapai 335 orang.

"Sampai hari ini banyak sekali permintaan dari anak-anak muda, sarjana, S1-S3 yang ingin kut berkiprah dalam ekonomi kreatif, karena mereka melihat ekonomi kreatif sebagai bidang masa mendatang, sehingga mereka ingin sekali berpartisipasi. Karena selama ini ditutup, jadi mereka tidak bisa ikut. Mulai hari ini kita akan tampung keinginan mereka," tutup Triawan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Satu formasi

Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk 60 Kementerian/Lembaga (K/L) dan 1 Pemerintah Daerah (Kalimantan Utara) mulai Senin ini. Sebelumnya, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan Mahkamah Agung (MA) telah lebih dulu membuka pendaftaran CPNS 2017.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Herman Suryatman menjelaskan, dengan dibukanya pendaftaran CPNS 2017 di 60 kementerian dan lembaga serta satu pemerintah daerah ini, maka calon pelamar memiliki lebih banyak pilihan.

Namun, banyaknya pilihan juga harus dibarengi dengan kecermatan dan ketelitian sebelum menentukan jabatan apa dan instansi mana yang akan dilamar. Berbagai pertimbangan harus dikedepankan, mulai dari minat hingga peluang untuk bisa lolos.

Herman mengingatkan agar masyarakat teliti serta tidak tergesa-gesa dalam mendaftar. Sebab, satu pelamar hanya diperbolehkan melakukan satu kali pendaftaran pada satu jabatan di satu Kementerian dan Lembaga. “Pelamar hanya boleh mendaftar pada satu instansi, satu jabatan, dan satu formasi,” ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (11/9/2017).

Sebagai contoh, pelamar yang mendaftar di Kementerian Keuangan, pada jabatan Analis Hukum dan jenis formasi Cum laude, tidak boleh mendaftar lagi pada Kementerian Pemuda dan Olahraga pada jabatan Analis Keolahragaan dan formasi umum.

Herman mengimbau masyarakat agar mendaftar pada kementerian dan lembaga sesuai minat dan kualifikasi, untuk itu harus dipersiapkan berkas berkas sesuai dengan ketentuan masing masing kementerian dan lembaga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.