Sukses

Dalam 2 Hari, Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam kembali turun Rp 6.000 ke posisi Rp 611 ribu per gram pada perdagangan Selasa ini.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam kembali turun Rp 6.000 ke posisi Rp 611 ribu per gram pada perdagangan Selasa (12/9/2017). Sehari sebelumnya, harga emas Antam berada di posisi Rp 617 ribu per gram.

Dalam dua hari ini harga emas Antam terus turun. Pada Senin kemarin harga emas Antam turun Rp 4.000 sehingga dalam dua hari ini penurunan harga emas Antam mencapai Rp 10.000.

Sedangkan harga pembelian kembali atau buyback emas Antam hanya turun Rp 10.000 menjadi Rp 550 ribu per gram. Harga buyback ini jika Anda akan menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 550 ribu per gram.

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Hingga pukul 07.59 WIB, sebagian besar ukuran besar tidak tersedia.

Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.220.000 atau Rp 622 ribu per gram. Sedangkan ukuran 20 gram sekitar Rp 12.045.000 atau Rp 602.250 per gram.

Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 686.000. Ukuran 2 gram di jual Rp 1.257.000 dan 5 gram dijual Rp 2.985.000.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 611.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.910.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.770.000
* Pecahan 25 gram Rp 14.350.000
* Pecahan 50 gram Rp 28.650.000
* Pecahan 100 gram Rp 57.250.000
* Pecahan 250 gram Rp 143.000.000
* Pecahan 500 gram Rp 285.800.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Emas dunia

Harga emas dunia turun lebih dari 1 persen usai menyentuh level tertinggi dalam 13 bulan. Ini usai Korea Utara ternyata tidak melakukan uji coba rudal selama akhir pekan yang mengangkat saham global, dolar AS, dan imbal hasil obligasi dan berdampak ke harga emas.

Melansir laman Reuters, Selasa (12/9/2017), harga emas di pasar Spot turun 1,2 persen menjadi US$ 1.330,24 per ounce. Pada hari Jumat, emas menyentuh US$ 1.357,54, posisi tertinggi sejak Agustus tahun lalu.

Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 1,2 persen di US$ 1.335,70 per ounce.

Permintaan untuk aset termasuk emas melemah, juga setelah ternyata Badai Irma menimbulkan sedikit kerusakan di Florida daripada yang dikhawatirkan sebelumnya.

Harga emas telah melaju 1,6 persen minggu lalu karena kekhawatiran  peluncuran rudal Korea Utara dan dampak badai Irma secara ekonomi, mendorong dolar melemah sejak Januari 2015. Bahkan imbal hasil obligasi AS mencapai level terendah 10 bulan.

"Kedua peristiwa ini gagal terwujud secara besar-besaran. Tahap jangka pendek akan ada beberapa konsolidasi (dengan harga emas). Banyak tergantung di mana dolar dan obligasi," kata Analis Saxo Bank Ole Hansen.

Memang, penguatan Dolar membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya dan berpotensi mengurangi permintaan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.