Sukses

Jadi Bos Inalum, Ini Profil Budi Gunadi Sadikin

Liputan6.com, Jakarta Budi Gunadi Sadikin resmi diangkat menjadi Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium b(Inalum). Budi menggantikan Winardi yang dipindahtugaskan ke BUMN lain.

Kementerian BUMN resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) mengenai pengangkatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero)/Inalum pada Kamis (14/9/2017).

Penyerahan SK dilakukan di Gedung Kementerian BUMN, Lantai 7. Dalam acara yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno melalui SK-nya juga memberhentikan Winardi sebagai Dirut Inalum.

"Tadi hasil RUPS keputusannya mengangkat Pak Budi Gunadi Sadikin sebagai Dirut Inalum yang baru," kata Winardi di Kementerian BUMN.

Sebelum mendapat jabatan ini, Budi menjabat posisi staf khusus Menteri BUMN sejak 2016 lalu, setelah dia melepas jabatannya sebagai Direktur Utama Bank Mandiri.

Budi Gunadi Sadikin memulai kariernya di sektor perbankan ketika bergabung dengan PT Bank Bali sebagai GM Electronic Banking. Selanjutnya karier Budi terus menanjak dengan menjadi Chief GM Jakarta Region dan Chief GM Human Resources hingga akhir 1999.

Pria kelahiran 1964 ini melanjutkan karier baru di perbankan asing dengan bergabung di ABN Amro Bank Indonesia hingga akhir 2004. Selesai itu, Budi melanjutkan kariernya di PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai EVP Head of Consumer Banking dan Director Adira Quantum Multi Finance.

Budi diangkat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri pada 23 Mei 2011 dan telah menjalani 2 periode jabatan. Oleh karena itu, sesuai dengan aturan yang ada Budi tak bisa dipilih kembali.

Dia kemudian melepas jabatan sebagai Direktur Utama Bank Mandiri melalui Rapat Umum pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung pada 21 Maret 2016. Untuk menggantikan Budi, pemegang saham Bank Mandiri menunjuk Kartika Wirjoatmodjo.

Pria lulusan teknik sipili Institute Teknologi Bandung 1980 ini menimba pendidikan ekonominya di Washington University Amerika Serikat. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini