Sukses

Menteri Bambang: Saya Mikir Bagaimana agar Jakarta Tak Tenggelam

Menteri Bambang menegaskan pertemuannnya dengan Menko Luhut membahas reklamasi.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, ‎mengaku telah menyelesaikan kajian National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau tanggul laut di wilayah utara Jakarta. Utamanya kajian tentang pembangunan tanggul pantai sepanjang 20 kilometer (km) sebagai penahan banjir.

Demikian disampaikan Bambang saat rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, di kantor Kemenko Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (14/9/2017). Pernyataan tersebut menampik pertemuan antara Bambang dan Luhut membahas soal reklamasi yang rencananya akan dilanjutkan.

"Saya enggak ngurusin reklamasi. Saya ngurusin perencanaan NCICD yang sudah selesai dan sudah dijalankan, yaitu tanggul pantai sepanjang 20 km. Jadi, saya enggak ngomongin reklamasi sama sekali," ujar Bambang.

Tanggul pantai ini, kata Bambang, sangat penting untuk menahan banjir di Jakarta akibat penurunan muka tanah yang disebabkan beberapa hal. Di antaranya pergerakan dasar laut, eksploitasi air tanah sebagai sumber air, serta kenaikan permukaan air laut yang disebabkan pemanasan global.

"‎Saya mikir supaya rumah kamu enggak kelelep. Kamu mau Jakarta tenggelam," ujar Bambang ketus.

Mantan Menteri Keuangan itu mengatakan, dari tanggul pantai yang ditargetkan ‎dibangun sepanjang 20 km, sudah selesai sepanjang 3 km. Bambang memperkirakan konstruksinya selesai tahun ini.

"Tanggul 20 km, sepanjang 3 km sudah selesai. Tahun ini harusnya sudah selesai, atau tahun depan. Itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang tahu," ujar Bambang.

Bambang pun menyampaikan, pembangunan tanggul pantai rencananya bakal diperpanjang sampai sepanjang 60 km. " Nanti tanggul pantainya kalau perlu diperpanjang sampai 60 km. Masih kurang juga, buat tanggul laut. Itu hasil kita," tegasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini