Sukses

Gerai Ritel Sebagian Tutup, Begini Respons Sri Mulyani

Menkeu Sri Mulyani bakal melakukan pengamatan terkait kondisi sektor riil, terutama di industri ritel.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku bakal melakukan observasi atau pengamatan terkait kondisi sektor riil, terutama di industri ritel, seiring tutupnya dua gerai Matahari Departement Store pada September ini. Lantaran kondisi ini berbeda dengan data perpajakan yang dihimpun Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Kita terus melakukan observasi karena dari sisi data perpajakan kita, menunjukkan adanya pertumbuhan positif dari kegiatan ekonomi, bahkan pertumbuhannya lebih baik," ujar Sri Mulyani di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (18/9/2017).

Pengamatan tersebut, ia mengakui, untuk melihat apakah ada perubahan pola konsumsi masyarakat maupun kegiatan para retailer.

"Kalau ada perubahan dari para retailer, entah itu dari sisi kehadiran secara fisik versus kegiatan retalier yang lain. Kita akan lihat di mana letaknya. Apakah ini menunjukkan perubahan pola konsumsi masyarakat atau lainnya," ujar Sri Mulyani.

Seperti diketahui, selain PT Matahari Department Store Tbk menutup gerai di Pasaraya Blok M dan Manggarai, anak usaha PT Modern Internasional Tbk yang mengelola gerai 7-Eleven menutup seluruh gerai di Indonesia pada 30 Juni 2017.

Seluruh gerai 7-Eleven di bawah manajemen PT Modern Sevel Indonesia yang merupakan salah satu entitas anak perseroan akan menghentikan kegiatan operasional.

Direktur PT Modern Internasional Tbk Chandra Wijaya mengatakan, penutupan seluruh gerai disebabkan oleh keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh Perseroan untuk menunjang kegiatan operasional gerai 7-Eleven.

Apalagi setelah rencana transaksi material Perseroan atas penjualan dan transfer segmen bisnis restoran dan convenience store di Indonesia dengan merek waralaba 7-Eleven beserta aset yang menyertainya oleh PT Modern Sevel Indonesia sebagai salah satu entitas anak dari perseroan kepada PT Charoen Pokphand Restu Indonesia batal karena tidak tercapainya kesepakatan atas pihak-pihak yang berkepentingan.

"Hal-hal material yang berkaitan dan yang timbul sebagai akibat dari pemberhentian operasional gerai 7-Eleven ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku dan akan diselesaikan secepatnya," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Matahari Bakal Tutup Dua Gerai

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Matahari Department Store Tbk Miranti Hadisusilo menuturkan, penutupan dua gerai itu lantaran kinerja gerai yang belum sesuai target perseroan. Penutupan gerai di Blok M dan Manggarai dilakukan pada akhir September 2017.

"Matahari Department Store Pasaraya Blok M dan Manggarai akan tutup per akhir bulan September. Ini karena kinerja mal yang sepi, sehingga mengakibatkan kinerja kedua gerai tidak sesuai target manajemen," ujar Miranti saat dihubungi Liputan6.com, Jumat, 15 September 2017.

Ia menuturkan, jumlah pengunjung yang tak sesuai target membuat kinerja dua gerai tersebut tidak sesuai target penjualan. Seperti diketahui, gerai Matahari di Pasaraya baru dibuka pada 2015.

Hingga kini, PT Matahari Department Store Tbk memiliki 157 gerai. Miranti menuturkan, pihaknya akan membuka 1-3 gerai lagi hingga akhir tahun. "Kami akan buka gerai lagi satu di Jawa dan dua di luar Jawa," kata Miranti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.