Sukses

Harga Emas Antam Kembali Turun, Kini Rp 607 Ribu per Gram

Harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.180.000 atau Rp 618 ribu per gram.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam turun Rp 2.000 menjadi Rp 607 ribu per gram pada perdagangan Selasa (19/9/2017). Senin kemarin, harga emas Antam berada di posisi Rp 609 ribu per gram. Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam juga turun Rp 3.000.

Sedangkan harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga turun Rp 2.000 ke posisi Rp 545 ribu per gram. Harga buyback ini jika Anda akan menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 545 ribu per gram.

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Hingga pukul 07.54 WIB, sebagian besar ukuran besar tidak tersedia.

Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.180.000 atau Rp 618 ribu per gram. Sedangkan ukuran 20 gram sekitar Rp 11.965.000 atau Rp 598.250 per gram.

Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 682.000. Ukuran 2 gram di jual Rp 1.249.000 dan 5 gram dijual Rp 2.965.000.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 607.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.890.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.730.000
* Pecahan 25 gram Rp 14.250.000
* Pecahan 50 gram Rp 28.450.000
* Pecahan 100 gram Rp 56.850.000
* Pecahan 250 gram Rp 142.000.000
* Pecahan 500 gram Rp 283.800.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Emas dunia

Harga emas turun 1 persen pada perdagangan Senin dan menyentuh level terendah dalam dua pekan karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan kenaikan imbal hasil surat utang AS. Penguatan dolar AS dan imbal hasil ini jelang pertemuan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).

Selain itu, Wall Street yang mencetak rekor tertinggi dan meredanya ketegangan di Semenanjung Korea juga membuat pelaku pasar melepas aset-aset safe haven yang sebelumnya mereka genggam.

Mengutip Reuters, Selasa (19/9/2017), harga emas di pasar spot turun 1,04 persen ke level US$ 1.305,46 per punce pada pukul 2.05 siang di London. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember yang merupakan kontrak paling aktif ditutup turun US$ 14,40 atau 1,09 persen menjadi US$ 1.310,8 per ounce.

Harga perak di pasar spot juga turun 2,63 persen ke US$ 17,117 per ounce. Sementara platinum turun 0,99 persen menjadi US$ 954,5 per ounce dan palladium naik 1,42 persen ke US$ 936,1 per ounce.

Pada 8 September lalu, harga emas sempat menyentuh level tertinggi dalam 13 bulan di level US$ 1.357,54 per ounce. Hal tersebut karena pelaku pasar mengambil posisi aman atau memborong aset-aset safe haven karena adanya ketegangan geopolitik di semenanjung Korea dan adanya hantaman Badai Harvey dan Irma di AS.

"Ada banyak spekulasi di emas pada waktu itu, tapi tampaknya sekarang sudah mulai surut," jelas analis Commerzbank Carsten Fritsch. Saat ini, pelaku pasar sedang menghitung kemungkinan Bank Sentral AS menaikkan suku bunga.

Para pejabat the Fed bertemu pada Selasa dan Rabu waktu setempat. Investor memperkirakan Fed akan mengumumkan rencana pemangkasan neraca keuangan yang seharusnya mendorong penguatan dolar AS dan menekan harga emas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.