Sukses

Bursa Asia Naik Tersengat Penguatan Wall Street

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kembali naik jadi katalis positif untuk bursa saham Asia.

Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia sebagian besar stabil pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kembali naik menjadi katalis positif untuk bursa saham Asia.

Akan tetapi, pergerakan bursa saham global cenderung terbatas. Pelaku pasar menunggu hasil pertemuan bank sentral AS atau the Federal Reserve.The Federal Reserve diperkirakan pertahankan suku bunga. Akan tetapi, bank sentral AS akan umumkan rencana pengurangan obligasi.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang diperkirakan turun 0,1 persen. Indeks saham Jepang Nikkei cenderung mendatar. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,2 persen.

Penguatan bursa saham Asia dapat dorongan dari wall street. Sektor saham keuangan mendorong penguatan tiga indeks acuan utama di wall street.

"Bursa saham cenderung stabil meski the Federal Reserve akan mengurangi kepemilikan obligasi dan menaikkan suku bunga. Namun, ada sejumlah spekulasi the Federal Reserve cenderung kurang agresif," ujar Soichiro Monji, Chief Strategist Daiwa SB Investments.

Sementara itu, di pasar uang, indeks dolar AS cenderung menguat ke level tertinggi dalam delapan minggu. Dolar AS sedikit berubah terhadap yen ke posisi 111,64.

Euro cenderung mendatar di posisi US$ 1,1992. Sedangkan indeks dolar AS bergerak naik menjadi 91,86 terhadap enam mata uang utama. Di pasar komoditas, harga minyak mentah Brent naik 0,45 persen menjadi US$ 55,38 per barel.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.