Sukses

Bisakah Mobil Dijadikan Barang Investasi?

Selain emas, tanah dan rumah sering dilirik sebagai instrumen investasi karena dirasa menguntungkan. Bagaimana dengan mobil?

Liputan6.com, Jakarta - Selain emas, tanah dan rumah sering dilirik sebagai instrumen investasi karena dirasa menguntungkan. Lalu, mungkinkah menjadikan mobil sebagai barang investasi?

Tak banyak orang yang tertarik untuk melakukan investasi mobil. Umumnya, investasi emas, rumah atau  tanah lebih menggoda para investor. Hal ini bukan tanpa alasan lho. Pasalnya, ada pihak yang menilai bahwa mobil bukanlah instrumen investasi. Dan sisi lain, ada pula yang menilai mobil dapat dijadikan barang investasi.

Jika kamu masih kebingungan untuk membedakan produk investasi, yuk pahami lebih dalam tentang investasi. Investasi bisa diartikan sebagai aktivitas menanamkan modal atau uang pada bentuk penanaman modal (investation). Tujuannya, agar bisa mendapatkan untung atau hasil. Minimal, uang yang diinvestasikan bisa balik modal. Untung-untung jika bisa bertambah jumlahnya.

Kalau merujuk penjelasan di atas, bisa dikatakan bahwa membeli mobil bukanlah bagian dari investasi. Beda ceritanya jika kamu membeli tanah atau emas yang tetap untung meski didiamkan begitu saja.

Dikutip dari Swara Tunaiku, dibandingkan emas dan rumah, harga mobil akan terus menurun tiap tahunnya. Kalau kamu membeli mobil mahal nih, maka depresiasi harganya akan makin besar. Lebih spesifiknya, ada 3 kategori utama.

Pertama, mobil kelas murah dan menengah yang bisa turun 7-10 persen pada tahun pertama. Kedua, penurunan sebesar 10-15 persen untuk mobil kelas menengah hingga atas. Dan mobil premium yang turunnya bisa gila-gilaan sampai pada angka 20 persen pada tahun pertama.  

Melihat fakta ini, rasanya mobil tak bisa dijadikan instrumen investasi ya? Namun, jika masih tertarik untuk investasi mobil ada caranya kok. Investasi yang dimaksud bukanlah investasi murni.

Melainkan, sebuah cara-cara kreatif untuk investasi mobil. Keuntungannya bisa melebihi harga mobil yang dulu kamu beli lho! Berikut ulasannya:

1. Menyewakan mobil untuk tambah penghasilan

Salah satu cara untuk memanfaatkan  mobil adalah dengan menyewakannya. Cara ini cukup praktis dan tak bikin repot. Kamu bisa santai di rumah dan hasil akan datang sendiri. Setelah dipikir-pikir lagi, investasi ini ternyata tak beda jauh dengan investasi rumah atau tanah ya? Semakin banyak mobil yang kamu punya, untungnya juga makin besar!

Simak video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Mencoba menjadi sopir online

Tentu kamu sudah akrab dengan Uber, Gojek, atau Grab dong? Pesatnya kemajuan teknologi diikuti makin beragamnya moda transportasi publik yang dikelola secara online. Lihatlah kenyataan ini sebagai sebuah peluang. Kamu dapat mendaftar menjadi sopir dari beberapa “transportasi” online yang sudah disebutkan di atas. .

Bisa menjadi sopir yang mengantarkan pegawai ke kantor hingga anak-anak ke sekolah.  Saking diminatinya, banyak karyawan kantoran yang banting setir menjadi sopir dari aplikasi online.

3. Menjual mobil di pameran

Tips ini hanya berlaku untuk kamu yang punya mobil antik. Saat ingin menjual mobil antik tapi tak tahun di mana tempat menjualnya, ikuti pameran mobil atau bahkan bikin pameran mobil sendiri. Nah saat berada di pameran mobil tersebut, jangan lupa untuk memasang harga ya.  Kita tidak tahu kapan ada orang yang tertarik untuk membeli, bukan?

Kalau kamu memiliki mobil antik, bisa nih diikutkan pada pameran. Pameran ini bisa menjadi media untuk mempromosikan mobil antikmu pada calon pembeli. Tak lupa, cantumkan berapa harga yang kamu tawarkan. Seandainya ak ada pameran yang bisa diikuti, kamu bisa kok membuat pameran mobil sendiri.

3 dari 3 halaman

4. Modifikasi mobil agar lebih unik

Contoh lain dari investasi mobil adalah memodifikasi mobilmu. Makin menarik mobilmu, maka harganya juga akan melambung. Namun, perlu diingat bahwa setelah selesai dimodifikasi harus segera dijual.

Bukan untuk kepuasan pribadi. Pastikan bahwa modifikasi sudah pas agar bisa mendapatkan penawaran harga yang menarik.  

5. Menjual spare part mobil

Inilah jalan terakhir untuk menjadi mobil sebagai instrumen investasi yaitu dengan menjual spare part-nya. Pilihlah spare part yang sekiranya dibutuhkan dan diminati oleh orang lain. Akan makin menarik lagi jika punya spare part limited edition. Pasti bisa dijual dengan harga mahal, tuh!

Ternyata banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk “investasi” mobil,  kan? Siapa sangka mobil yang sering dianaktirikan bisa menjadi sumber penghasilan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.