Sukses

Tingkatkan Bobot Sapi, Kementan Beli Bibit Sperma dari Brasil

Brasil memiliki temuan baru dalam bidang peternakan yaitu mampu meningkatkan bobot sapi hingga menjadi 2 ton.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) siapkan anggaran sebesar Rp 100 miliar dalam rangka menembangkan sektor peternakan di dalam negeri. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk membeli bibir sperma sapi dari Brasil.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan, Brasil memiliki temuan baru dalam bidang peternakan. Temuan tersebut mampu meningkatkan bobot sapi hingga menjadi 2 ton.

"Penemuan baru dari Brasil, sapi bobotnya 1,5 ton-2 ton. Diteliti oleh Brasil, kami temukan itu beratnya 1,5 ton-2 ton," ujar dia pada acara Jambore Peternakan Nasional 2017 di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (24/9/2017).

Bobot sapi tersebut jauh lebih besar dibandingkan rata-rata sapi di Indonesia yang tidak sampai 500 kilogram (kg). "Sedangkan sapi kita hanya 400 kg," kata dia.

Dia berharap tahun depan pembelian bibit sperma dari Brasil bisa dimulai. Dengan demikian, sapi-sapi di Indonesia memiliki bobot yang besar, bahkan bisa menjadi bobot sapi terbesar di kawasan ASEAN.

"Kami minta ini sudah lahir yang pertama di Asia Tenggara. Tahun depan kami anggarkan Rp 100 miliar beli sperma (sapi) dari Brasil," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan populasi sapi di Papua

Papua menjadi salah satu provinsi yang akan mendukung percepatan peningkatan populasi sapi di dalam negeri. Untuk mewujudkannya, cara yang dilakukan adalah melakukan kegiatan penyerentakan berahi (sinkronisasi berahi) untuk kemudian dilaksanakan Inseminasi Buatan (IB) pada sapi dan kerbau milik masyarakat.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengatakan,‎ Papua memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar berupa lahan dan sumber pakan yang cukup besar.

Potensi ini sangat baik untuk dapat dimanfaatkan dalam pengembangan sub sektor peternakan, khususnya untuk pengembangan sapi potong dengan cara membuat kawasan pengembalaan ternak.

“Pengembangan usaha peternakan sapi potong memiliki peran strategis dalam pembangunan perekonomian masyarakat di Papua, termasuk juga untuk pemenuhan pangan asal ternak yang merupakan kebutuhan dasar utama manusia," ujar dia 15 September kemarin.

‎Untuk mendukung keberhasilan program ini, Kementan akan membangun Balai Veteriner di Jayapura. Kegiatan tersebut akan dimulai dengan pembelian tanah pada tahun 2017 melalui dana APBNP tahun 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.