Sukses

Bursa Asia Menguat Imbas Data Ekonomi China

Data ekonomi China, Korea Selatan dan pemilihan di Catalonia membayangi bursa Asia pada awal pekan ini.

Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia menguat di awal pekan ini didorong data ekonomi China. Bursa saham Asia naik dengan didorong indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,24 persen.

Indeks saham Australia menguat 1,1 persen. Diikuti indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,1 persen. Penguatan indeks saham Jepang didorong data manufaktur yang menguat sejak 2007.

Rilis data ekonomi China menjadi sentimen positif di bursa Asia. Aktivitas manufaktur tumbuh paling cepat sejak 2012 pada September. Ini didukung dari kuatnya permintaan dan harga tinggi. Indeks manufaktur tercatat naik menjadi 52,4 pada September dari periode Agustus di posisi 51,7.

"Untuk pertama kalinya pesanan baru mengalahkan produksi pada tahun ini. Ini ada potensi kelebihan permintaan," tulis Analis ANZ, seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (2/10/2017).

Dalam laporan ANZ juga menyebutkan, ada kenaikan risiko untuk produk domestik bruto (PDB) China pada kuartal III 2017. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,7 persen.

Penjualan memori chip dan produk baja yang tinggi membantu ekspor Korea Selatan naik 35 persen year on year (YoY) hingga September.Sentimen lainnya yaitu bank sentral China memangkas jumlah uang tunai yang dimiliki beberapa bank sebagai cadangan untuk pertama kali sejak Februari 2016. Langkah ini dilakukan untuk mendorong lebih banyak kredit sehingga membantu perusahaan kecil dan sektor swasta yang lesu.

Di pasar komoditas, harga minyak Brent turun 9 sen menjadi US$ 56,70 per barel pada awal perdagangan. Sedangkan harga minyak Amerika Serikat (AS) susut lima sen menjadi US$ 51,62 per barel. Harga emas di kisaran US$ 1.277.

Di pasar uang, euro melemah do pasar Asia. Investor mencermati pemilihan independen di Catalonia. Euro turun di kisaran US$ 1,17. Sedangkan dolar Amerika Serikat menguat terhadap yen di kisaran 112,64. Indeks dolar AS berada di posisi 93,18.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.