Sukses

Genjot Pariwisata, PLN Tambah Pasokan Listrik di Pulau Karimun

Upaya menambah kapasitas pembangkit listrik di Pulau Karimun, PLN mengeluarkan dana Rp 84 miliar.

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) kembali meningkatkan pasokan listrik ke Pulau Karimun, Riau, dengan mendatangkan mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) berkapasitas 17 ribu kilowatt (kW). Tambahan pasokan setrum demi mendorong industri dan pariwisata di wilayah tersebut.

Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Dwi Suryo Abdullah, mengatakan, PLN siap memenuhi kebutuhan listrik industri dan pariwisata di Pulau Karimun. Rencananya, dari 17 unit pembangkit disel yang didatangkan ke Pulau Karimun Besar, masing-masing berkapasitas 1.000 kW per unit.

"Mesin baru ini tiba di Pulau Karimun pada 5 Oktober 2017 dan akan ditempatkan di power house yang telah disiapkan di atas tanah PLN yakni PLTD Bukit Carok," kata Dwi, di Jakarta, Jumat (6/10/2017).

Menurutnya, untuk menambah kapasitas pembangkit listrik di Pulau Karimun, PLN mengeluarkan dana Rp 84 miliar. Penambahan mesin pembangkit baru ini, berguna untuk meningkatkan keandalan dan tambahan pasokan pada Sistem Karimun yang selama ini kebutuhan listriknya meningkat rata rata 1.500 kW per tahun.

Mesin baru ini juga menjadikan cadangan listrik sistem di Karimun meningkat dari 2 persen menjadi 35 persen. “Hal ini dilakukan untuk mendorong tumbuhnya industri di Karimun. Ini sejalan dengan program pemerintah provinsi dalam mewujudkan Karimun sebagai tujuan pariwisata dan industri, mengingat letak geografis pulau yang berhadapan langsung dengan Singapura dan Malaysia,” papar Dwi.

Terkait peningkatan cadangan listrik ini, kemampuan PLN untuk menyediakan listrik di Pulau Karimun akan bertambah menjadi 35.500 kW, dengan beban puncak saat ini 25.400 kW. Daya sebesar itu dapat memenuhi kebutuhan listrik warga Karimun yang selama ini dirasa pas-pasan karena keterbatasan cadangan listrik, selain itu juga untuk mengantikan mesin yang sudah tidak optimal.

“Jadi, apabila ada penambahan permintaan listrik baik untuk industri, usaha bisnis, perhotelan, pariwisata dan perumahan PLN siap memenuhi kebutuhan listrik nya seperti membangun cold storage untuk menampung hasil tangkapan ikan serta mendorong investasi industri menengah seperti industri pembuatan kaleng soft drink,” ungkap Dwi.

Kelistrikan Karimun selama ini dipasok oleh pembangkit mesin diesel Bukit Carok dan PLTU Karimun 2 x 7 MW. Memasok listrik ke beberapa tempat seperti hotel berbintang, rumah sakit, industri minuman ringan kaleng, pabrik es, industri makanan krupuk ikan tenggiri, pusat-pusat kuliner dan sebanyak 21 desa yang ada di karimun.

Setidaknya hingga saat ini PLN telah melistriki 21 desa di Karimun dengan jumlah 40 ribu pelanggan. Artinya, sudah 100 persen desa yang ada di Karimun telah menikmati listrik.

“Penambahan Pembangkit Listrik bertenaga diesel ini merupakan salah satu upaya PLN untuk memperbaiki kualitas layanan yang selama ini telah dirasakan, terutama di saat ada mesin pembangkit dilakukan pemeliharaan,” pungkas Dwi Suryo.

Simak video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Waspadai 7 Hal Sepele yang Bikin Tagihan Listrik Membengkak

Tagihan listrik sering membuat ibu rumah tangga mengalami jantungan setiap bulan. Dag dig dug, takut kalau-kalau tagihan listrik bulan ini membengkak tiba-tiba. Kalau sudah begitu, kualitas menu anak-anak terpaksa diturunkan.

Kalau mau jujur, besarnya tagihan listrik rumah tangga sebenarnya bukan hanya disebabkan tarif dasar listrik (TDL) yang memang hampir tidak pernah turun dari waktu ke waktu. Di luar itu, kita juga harus menyadari adanya berbagai perilaku salah yang mengakibatkan pemborosan listrik. Oleh karena itu, yang harus dilakukan pertama  dalam setiap rumah tangga adalah hemat listrik.

Upaya penghematan yang efektif sebenarnya dapat dimulai dengan melakukan hal-hal sepele di rumah. Banyak orang tidak sadar selama ini telah menggunakan berbagai barang elektronik dengan  tidak semestinya. Karena itu, ada baiknya kita juga meneliti lagi apa yang salah dengan pemakaian listrik di rumah.

Misalnya, kebiasaan buruk tidak mencabut kabel charge ponsel dari saklar padahal sudah tidak digunakan, atau lampu yang sering lupa dimatikan. Atau kabel penghangat rice cooker yang selalu tercolok puluhan jam setiap harinya.

Ketimbang hanya menggerutu, bukankah lebih baik  memperbaiki pola pemakaian listrik kita? Yuk, simak beberapa trik dan perhitungan penggunaan listrik dari Danaxtra.com berikut.

1. Kontrol Lampu bisa Hemat Listrik sampai 60 persen

Pemakaian lampu penerangan merupakan salah satu pemborosan yang cukup besar dalam skala rumah tangga. Orang seringkali mengabaikan pemakaian lampu karena merasa wattnya tidak terlalu besar. Padahal jika pemborosan itu dilakukan berkepanjangan, akumulasinya juga akan besar.

(silakan baca ini : Jurus Jitu Mengatur Uang Keluarga)

Mari lakukan perhitungan ini:

Untuk menghitung biaya (TDL), pertama-tama yang harus Anda hitung adalah  energy yang kita gunakan, dalam satuan kWh (kilowatt hour). 

Rumus kWh = daya alat listrik X lama pemakaian (jam). Maka total  pemakaian listrik untuk seluruh rumah tinggal Anda akumulasikan pengalian watt listrik dengan jam pakai lalu dijumlahkan setiap unitnya.

Katakanlah dalam sehari kita menyalakan 20 buah lampu di rumah selama 10 jam. Jika rata-rata lampu tersebut sebesar 20 watt saja, maka  kWh yang kita pakai dalam sehari adalah sebesar = 20 watt x 20 pcs X10 jam/1.000* = 4 kWh sehari (*dibagi 1.000 karena satuannya dalam kilowatt).

Bagaimana biayanya?

Tarif dasar listrik non-subsidi sampai bulan kemarin adalah Rp 1.467,28 per kWh.  Dengan TDL tersebut, maka biaya lampu dalam sebulan: 4 kWh X Rp 1.467,28 X 30 = Rp 176.040. Banyak bukan? Setelah tahu cara menghitung mari kita coba lakukan penghematan dengan beberapa cara:

a. Mengganti lampu pijar TL dengan LED

Lampu LED biasanya memiliki tingkat keterangan lampu tertentu. Seorang ahli listrik memberikan formula setiap m2 ruangan dibutuhkan penerangan LED sebesar 1 watt. Jadi untuk sebuah ruang tidur ukuran 3X3 = 9 m2, berarti kebutuhan listriknya sekitar 9-10 watt. Itu sudah cukup terang.

Untuk dapur bisa dipakai lampu 5 watt, kamar mandi 3 watt, ruang tamu 2X10 watt, lampu teras 5 watt.  Oya, sang ahli listrik itu merekomendasikan Anda untuk memilih  merek lampu LED yang kredibilitasnya cukup bagus, ketimbang membeli barang murah namun daya tahannya hanya sebentar.

b. Menggunakan lampu dobel

Selain lampu 10 watt yang sudah ada, sediakan juga lampu 1-3 watt untuk penerangan kamar yang bisa Anda pasang saat tidur. Begitu juga untuk ruang tamu. Untuk keperluan ini, tentu saja Anda harus membuat saklar baru atau membeli saklar tarik.

c. Sebisa mungkin coba matikan setidaknya 2 lampu yang tidak perlu pada pukul 17.00-20.00

Selain itu jangan biarkan lampu menyala pada siang hari dan maksimalkan sinar matahari sebagai penernagan utama. Boleh percaya boleh tidak, dengan cara hemat seperti di atas, biaya lampu yang tadinya mencapai Rp 176 ribu, bisa dipangkas pada kisaran Rp 60 ribu-Rp 70 ribu. Ini tidak main-main. Coba hitung, penghematannya bisa lebih dari 60 persen!

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.