Sukses

Aksi Korea Utara Dongkrak Harga Emas

Harga emas di pasar spot naik 0,4 persen ke level US$ 1.273,06 per ounce pada perdagangan Jumat siang di London.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas melambung dari level terendah dalam dua bulan pada perdagangan Jumat. Ini terjadi karena adanya kekhawatiran dari pelaku pasar bahwa Korea Utara kembali melakukan aktivitas militernya.

Mengutip Reuters, Sabtu (7/10/2017), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen ke level US$ 1.273,06 per ounce pada pukul 2.40 sore waktu London. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,1 persen pada US$ 1.274,90 per ounce.

Rusia melaporkan bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan uji coba nuklir jarak jauh. "Laporan Rusia atas uji coba rudal Korea Utara yang bisa mencapai pantai barat AS dan dikombinasi dengan pelemahan dolar AS membuat posisi emas kembali berjaya," kata analis BMO Capital Markets, Tai Wong.

"Harga emas telah merosot 7 persen selama bulan lalu yang membuat spekulan kembali melakukan aksi borong dan kemungkinan besar akan mendorong harga emas kembali ke level US$ 1.300 per ounce," dia menambahkan.

Sebelumnya, harga emas tertekan menyusul investor menunggu petunjuk dari rencana The Federal Reserve terkait pemangkasan suku bunga.

Permintaan emas fisik di India sedikit membaik minggu ini karena koreksi harga lokal. Namun pembatasan industri dan peningkatan penyelundupan membuat pasar emas turun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.