Sukses

6 Rahasia Sukses Mengatur Keuangan untuk Mahasiswa

Mengatur keuangan itu tak melihat apakah kamu punya banyak uang atau tidak. Apalagi nih untuk para mahasiswa yang masih kesulitan atur uang.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah tak menjadi hal yang asing lagi ketika para mahasiswa sering diceramahi orang tuanya tentang keuangan. Dengan uang saku yang mepet dan banyak kebutuhan, kadangkala anak kuliahan kesulitan untuk mengatur keuangannya.

Dan tak jarang juga saat mendekati akhir bulan, para mahasiswa ini sudah tak punya pegangan. Seperti ditulis di Swara Tunaiku, beda cerita jika mereka memang mendapatkan uang saku yang cukup banyak dari orang tua.

Namun, banyak juga mahasiswa yang mendapatkan sedikit uang saku. Padahal, banyak kebutuhan kampus yang perlu dipenuhi seperti untuk fotokopi, iuran organisasi, praktikum dan sebagainya.

Oleh karena itu, mengatur keuangan adalah harga mati untuk para mahasiswa. Jangan sampai masalah keuangan akan memengaruhi studimu. Jadi, perlu nih belajar tanggung jawab pada kebutuhan diri sendiri. Sekarang, yuk cari tahu 6 rahasia mengatur keuangan untuk mahasiswa!

Manusia memang sulit untuk hidup terlepas dari pikiran tentang uang. Maka, kamu dituntut untuk memiliki keuangan sehat dan jeli dalam menyiapkan rencana keuangan dengan baik serta matang.

Kini, karena zaman makin maju, kamu bisa lebih mudah dalam mengatur keuangan. Misalnya, dengan memakai berbagai jenis aplikasi yang bisa dipakai untuk mengatur keuanganmu. Jika kamu sudah selesai mengunduh aplikasi keuangan, terapkan 6 langkah berikut ini agar bisa mengatur keuangan:

1. Tentukan tujuan dari keuanganmu

Setiap orang pasti memiliki financial goals yang berbeda-beda. Boleh saja kamu memiliki mimpi yang tinggi, tetapi perlu untuk mengusahakannya. Dengan adanya financial goals ini kamu jadi tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Jika ternyata kamu masih kesulitan dalam menentukan financial goals, kamu bisa memulainya dengan menyusun tujuan keuanganmu. Tentukan tujuan keuanganmu dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Contoh untuk tujuan keuangan jangan panjang adalah bisa pensiun dini dan menikmati hari tua dengan tenang. Pada awalnya tentu cukup sulit untuk menyusun daftar kebutuhan finansial.

Coba jabarkan satu-satu karena nantinya akan jauh lebih mudah. Dari sinilah, financial goals-mu akan ditemukan.

2. Susun rencana keuanganmu

Setelah ditelusuri lagi, ternyata kamu memiliki banyak tujuan keuangan. Sehingga, kebingungan untuk memulainya dari mana. Solusinya adalah membuat prioritas pada masing-masing tujuan keuanganmu.

Setelah itu, buat berurutan, manakah yang harus direalisasikan terlebih dahulu. Perhatikan juga, berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk mewujudkannya. Contohnya, kamu punya rencana jangka pendek untuk liburan dan perlu waktu sekitar satu hingga dua tahun untuk mengumpulkan uang.

Sesudahnya, kamu bisa menghitung bunga dari dana tabunganmu. Kira-kira apakah bisa mencapai target? Dari sinilah kamu bisa mencari tahu, dalam sebulan perlu menabung berapa banyak uang agar bisa mencapai target.

Simak video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

3. Memiliki anggaran keuangan yang jelas

Waktu terbaik untuk menyusun anggaran keuangan adalah di awal bulan. Nantinya, kamu bisa menggunakan penghasilanmu dengan lebih bijak kalau sudah ada anggaran keuangan yang jelas.

Misalnya untuk memenuhi kebutuhan bayar kos, cicilan, hingga biaya hidup. Selain itu, ada baiknya kamu mencatat pengeluaranmu secara mendetail. Seperti untuk biaya praktikum, fotokopi materi kuliah, uang makan dan sebagainya.

Kira-kira dalam sebulan uangmu habis untuk apa saja? Jadi, nantinya kalau orang tua menanyakan apa saja pengeluaranmu, tentu bisa menjelaskan kepada mereka.  Dan tentu saja nih, kamu dituntut harus jago dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran.

Bedakan barang yang kamu butuhkan dan apa yang kamu inginkan. Jika tak hati-hati alias boros, keuanganmu bakal terancam juga nih!

4. Selalu catat pemasukan dan pengeluaran

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa mencatat pemasukan dan pengeluaran itu perlu dilakukan. Dari catatan ini, kamu jadi lebih tahu kekuatan keuangannmu.

Untung kalau pemasukanmu banyak, bagaimana kalau sebaliknya? Maka kamu harus lebih berhati-hati dalam menggunakan uang ya. Dalam tiap bulannya, perhatikan setiap barang yang dibeli.

Jika ternyata tak diperlukan, jangan diulangi lagi pada bulan berikutnya. Dari sinilah kamu bisa menganalisa dan menyeleksi kebutuhan yang penting dan mana yang tidak agar bisa lebih efisien dalam menggunakan pemasukan. Kamu bisa memakai aplikasi keuangan agar lebih enak untuk mencatatnya.

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

5. Bijak dalam memakai uang

Maksud dari bijak dalam memakai uang adalah kamu harus belajar hemat dalam menggunakan uang setiap harinya. Bisa dilakukan dengan menghemat uang pulsa dan mengurangi frekuensi nongkrong.

Kamu harus lebih pilih-pilih dalam mencari tempat nongkrong. Pilihlah tempat nongkrong yang sesuai dengan kekuatan kantongmu. Meskipun demikian, para mahasiswa baru punya tantangan tersendiri yaitu harus membeli banyak buku.

Tenang, kamu bisa melakukan beberapa cara untuk lebih hemat. Bisa dengan meminjam di perpustakaan, pada kakak kelas sampai membeli buku seken.

6. Berlatih untuk investasi

Sembari kuliah, kamu bisa berlatih untuk investasi. Investasi bisa jadi latihan untuk menambah pundi-pundi uangmu. Jadi, saat sudah lulus nanti sudah punya cukup tabungan.

Dari investasi inilah kamu bisa mengamankan keuanganmu sesudah lulus.  Investasi bisa diibaratkan sebagai jalan untuk menyiapkan masa depan finansialmu. Ketika kamu sudah punya modal, segera saja untuk investasi.

Para pakar keuangan saja sering mengatakan bahwa  “Jangan bekerja untuk uang tetapi biarlah uang bekerja untuk Anda.” Maka, kamu harus bisa memanfaatkan uang semaksimal mungkin!

Meskipun demikian, kamu perlu membekali diri dengan pengetahuan dan kemampuan tentang investasi. Mengapa? Karena uang tak bisa bekerja sendiri dan harus ada yang mengelolanya.

Lihat saja sosok Warren Fufferr yang berpendapat kalau investasi itu tak melulu berhubungan dengan profit. Mental seperti ini nih yang harus dimiliki oleh para mahasiswa yang mau merambah dunia investasi.

Namun, jangan sampai lupa untuk mencari keuntungan ya. Karena akan lebih susah ke depannya untuk mendapatkan keuntungan kalau belum tahu seluk-beluk investasi. Bisa dimulai dengan hal kecil dan minim risiko seperti investasi emas.

Tugas utama sebagai seorang mahasiswa tentu saja menyelesaikan studinya dengan hasil yang memuaskan. Namun, harus diimbangi dengan keahlian dalam mengatur keuangannya. Jadi, setelah lulus nanti kamu bisa mandiri dari segi finansial. Selagi sempat yuk atur keuanganmu!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.