Sukses

‎Tinggalkan Mobil Pribadi, Penumpang Kereta Tembus 360 Juta Orang

Ada perbaikan transportasi massal seperti kereta api menarik masyarakat untuk beralih memakai kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan jumlah penumpang kereta saat ini tembus 360 juta orang per tahun dan penumpang KRL Jabodetabek telah mencapai 1,24 juta penumpang. Peningkatan jumlah penumpang itu karena masyarakat mulai bergeser dari kendaraan pribadi ke kereta api.

‎"Hari ini, penumpang kereta mencapai jumlah terbesar dalam setahun, yakni 360 juta orang per tahun. Penumpang KRL dari 500 ribu dua tahun lalu menjadi 1,24 juta penumpang saat ini," kata Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/10/2017).

Dia menuturkan, masyarakat dengan sendirinya akan beralih menggunakan moda transportasi dari kendaraan pribadi ke angkutan umum, seperti kereta api jika pemerintah dan pihak terkait membenahi angkutan publik.

"Banyak orang sudah bergeser ke angkutan massal kereta api. ‎Tidak perlu pakai 3 in 1 lagi, atau ganjil genap, tapi perbaiki saja angkutan massalnya, dikasih AC, dibuat nyaman, maka orang dengan sendirinya bakal pindah," tutur Edi.

KAI menyediakan tempat parkir di setiap stasiun kereta supaya penumpang mudah memarkirkan kendaraan pribadi dengan kereta api yang keluar masuk dari dan menuju Jakarta.

"Dalam sehari, KRL Jabodetabek melayani 1,24 juta penumpang ‎per hari dengan 918 perjalanan. Kalau 10 perjalanan saja batal, maka bisa gaduh dan mau jadi apa bentuknya DKI Jakarta," Edi menerangkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.