Sukses

Hasil Rapat The Fed Bayangi Harga Emas

Harga emas dipengaruhi sentimen the Federal Reserce dan risiko geopolitik.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas melemah dipengaruhi rilis hasil rapat the Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat (AS) pada September.

Harga emas naik menjadi US$ 1.292,20 per ounce dari posisi US$ 1.288,90 per ounce di perdagangan elektronik. Harga emas melemah US$ 4,9 atau 0,4 persen pada perdagangan Rabu waktu setempat.

Hasil risalah rapat the Federal Reserve membayangi harga emas. Hasil rapat itu rilis usai harga emas stabil. Dari hasil rapat menunjukkan sejumlah pejabat the Federal Reserve mempertanyakan apakah perlu menaikkan suku bunga lagi pada Desember.

"Hasil rapat the Federal Reserve mengkonfirmasikan kalau konsensus untuk menaikkan suku bunga pada Desember belum kuat. Ini menambah keraguan apakah suku bunga the Federal Reserve akan naik pada Desember dan membantu harga emas berbalik arah," ujar Brien Lundin Editor Gold Newsletter seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (12/10/2017).

Akan tetapi, komitmen menaikkan suku bunga mendorong kenaikan indeks dolar AS. Kenaikan suku bunga dan menguatnya dolar AS akan menekan harga emas. Namun usai rilis risalah rapat the Federal Reserve, indeks dolar AS bergerak melemah 0,3 persen.

"Saya percaya pertemuan the Federal Reserve pada Desember akan mendorong harga emas reli. Ini modelnya seperti kenaikan suku bunga pada 2015 dan 2016. Ada pergerakan besar untuk berbalik arah pada harga emas," ujar Lundin.

Ia menambahkan, jika the Federal Reserve menaikkan suku bunga pada Desember, bisa jadi peluang akumulasi emas bila harga emas alami tekanan jangka pendek. "Jika the Federal Reserve tidak menaikkan suku bunga akan mendorong harga emas lebih tinggi," ujar dia.

Pimpinan the Federal Reserve Chicago Charles Evans menuturkan, kalau menaikkan suku bunga pada Desember belum ada kata sepakat.Sementara itu, Pimpinan the Federal Reserve Kansas City Esther George menuturkan, menunggu inflasi sesuai target dua persen sebelum menaikkan suku bunga juga dapat menjadi kesalahan.

Selain sentimen the Federal Reserve, risiko geopolitik termasuk kekhawatiran ketegangan antara Korea Utara dan AS, serta ketidakstabilan di Eropa juga berdampak ke harga emas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.