Sukses

‎Unik, Ini Alasan Bos Sido Muncul ‎Beli Aset Nyonya Meneer

Sido Muncul membeli Taman Djamoe Indonesia melalui lelang online.

Liputan6.com, Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membeli aset Nyonya Meneer berupa Taman Djamoe Indonesia (TDI) di Semarang, Jawa Tengah senilai Rp 21,9 miliar. Ada alasan menarik di balik pembelian aset ‎perusahaan jamu yang dipailitkan itu.

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengaku telah membeli TDI aset Nyonya Meneer baru-baru ini. "Iya saya beli asetnya Nyonya Meneer. Itu taman yang nempel dengan pabrik Sido Muncul di Semarang," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (12/10/2017).

Irwan mengungkapkan ketertarikannya membeli Taman Djamoe Indonesia seluas 2,5 hektare (ha) hanya satu. ‎"Alasannya karena nempel dengan pabrik, itu saja. Daripada dibeli orang. Kalau ada yang murah tapi jauh, saya juga tidak mau," ujarnya.

Namun dia meyakini bahwa nilai aset Rp 21,9 miliar itu akan melambung tinggi ke depan. ‎"Ya, kalau di Semarang pasti bagus lah. Harganya pasti akan mahal karena ke depan Semarang pasti makin ramai," jelas Irwan.

Lebih jauh Irwan menceritakan, perusahaan membeli Taman Djamoe Indonesia melalui lelang online. Tanpa lawan, dirinya merupakan satu-satunya yang mengikuti lelang tersebut, sehingga aset tersebut jatuh ke tangannya.

"Saya itu pengikut tender atau lelang tunggal. Yang beli cuma saya, karena tidak ada yang minat selain saya. Saya beli lewat lelang online," ujarnya.

Saat ditanyakan mau diapakan taman tersebut, dia belum memastikannya. Karena saat ini, Sido Muncul memiliki lahan seluas 36 ha. Jika ditambah aset itu, maka total lahan yang dimiliki perseroan menjadi 38,5 ha. Itu artinya, taman ini seluas 2,5 ha.

"‎Kita beli saja, tidak tahu buat apa. Itu taman ada bangunan satu lantai dan kosong. Tanah saya di dalam sudah besar sekali 36 ha. Jadi masih punya banyak tanah, karena kalau ditambah ini (taman) jadi 38,5 ha lahan," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.