Sukses

Anthon Sihombing Jadi Ketua Umum Organisasi Importir

Anthon Sihombing menjadi Ketua Umum BPP GINSI Periode 2017-2022.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengurus Pusat (BPP) Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) menunjuk Anthon Sihombing sebagai Ketua Umum BPP GINSI menggantikan Rofik Natahadibrata yang habis masa baktinya. Anthon akan mengemban tugas untuk periode 2017-2022.

Anthon menerangkan, GINSI merupakan organisasi yang menyatukan importir nasional. Sebab itu, keberadaannya penting bagi ekonomi nasional.

"GINSI adalah sebuah organisasi yang menjadi wadah bersatunya para importir nasional. Keberadaannya sangat penting mengingat semua produk dari luar negeri diimpor secara resmi oleh pengusaha-pengusaha yang bergabung di GINSI. Karenanya saya dan seluruh anggota Bandan Pengurus Pusat (BPP) lainnya sangat bersemangat dan ingin segera menyambut kesempatan untuk memimpin GINSI menjadi organisasi yang lebih solid dalam membangun perekonomian negara," kata Anthon dalam acara pengukuhan jajaran kepengurusan GINSI di Hotel Sari Pan Pasific Jakarta, Jumat (13/10/2017).

GINSI berdiri pada 21 Mei 1969. Sebelumnya, organisasi lni bernama OPS Importir/Pedagang Besar yang didirikan pada 23 Maret 1956 di Surabaya. Lebih lanjut, Anthon mengatakan, GINSI berupaya menjalan peraturan-peraturan yang berlaku.

"Para pengurus akan berupaya selalu berdampingan dengan pemerintah dalam menjalankan peraturan peraturan yang berlaku terutama di dalam perdagangan internasional, oleh karenanya pengurus GINSI akan menjadi kepanjangan tangan dalam berpartisipasi mengamankan kebijakan-kebijakan pemerintah yang berlaku," jelas Anthon.

Selain Anthon Sihombing sebagai Ketua Umum BPP, GINSI juga menunjuk pengurus lain yakni:

1. Bowo Sidik Pangarso (Pembina/Penasehat)

2. Edison Betaubun (Pembina/Penasehat)

3. Erwin Taufan (Sekretaris Jenderal)

4. Setiaji (Wakil Ketua Bidang Kepelabuhanan)

5. Mustafa Kemal (Wakil Ketua Bidang Organisasi)

6. Husein Siregar (Wakil Ketua Bidang Perdagangan, Perindustrian).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.