Sukses

Sektor Teknologi dan Properti Kerek Kekayaan Miliarder China

Para pengembang mendapatkan keuntungan dari pasar properti yang sedang menghangat di China.

Liputan6.com, Jakarta - Para miliarder asal China mengalami kenaikan kekayaan yang signifikan. Laporan baru yang dirilis lembaga riset Hurun Report mengungkap, pebisnis yang memiliki induk usaha bergerak di teknologi dan properti mampu mendapat lonjakan kekayaan paling besar.

Xu Jiayin, miliarder China yang memiliki bisnis properti di bawah naungan China Evergrande Group duduk di peringkat orang terkaya dunia. Hurun Report mengatakan, pria satu ini memiliki kekayaan sebesar US$ 43 miliar. Ia telah mengalami peningkatan kekayaan sangat besar akibat nilai saham yang melonjak lima kali sepanjang 2017.

Peringkat kedua dan ketiga ditempati oleh taipan teknologi China yakni Pony Ma dan Jack Ma. Pony Ma merupakan pemilik Tencent dengan kekayaan US$ 37 miliar. Sementara Jack Ma adalah bos Alibaba Group yang memiliki harta mencapai US$ 30 miliar.

"Peringkat 10 besar orang terkaya kami tahun ini memiliki peningkatan kekayaan terbesar sepanjang 10 tahun terakhir," ungkap Rupert Hoogewerf, CEO Hurun seperti dilansir dari CNBC, Sabtu (14/10/2017).

Properti bisa mengerek peningkatan orang terkaya China dikarenakan tingginya permintaan dan daya beli masyarakat akan berbagai jenis real estate. Para pengembang mendapatkan keuntungan dari pasar properti yang sedang menghangat di China. Harga properti terus meningkat meski ada upaya pemerintah untuk mengendalikannya.

Sementara meningkatnya penggunaan transaksi non tunai pada e-commerce juga membuat investor asing banyak menanam modal pada perusahaan teknologi ini.

Meski kekayaan miliarder China sebagian besar bertambah, laporan Hurun ini juga mengungkap sisi lain dibalik melonjaknya perekonomian China. Laporan tersebut menilai, sebagian besar roda perekonomian China masih banyak yang melaju dengan bantuan utang yang membengkak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.