Sukses

Dipimpin Jokowi-JK, Harga Pangan Relatif Stabil

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengklaim, selama pemerintahan Jokowi-JK, harga bahan pangan relatif stabil. Hal ini dinyatakannya tidak terlepas dari peningkatan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.

Enggartiasto mengaku stabilnya harga itu dicontohkannya selama toga tahun inflasi saat perayaan hari-hari besar keagamaan relatif terkendali.

"Kinerja selama 3 tahun yang langsung dirasakan masyarakat ya harga pangan terkendali, kebutuhan saat Ramadan harga terkendali," tegas Enggartiasto di kantor Kepala Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Enggartiasto mengungkapkan, stabilnya beberapa harga pangan ini salah satu pengaruh dari adanya kebijakan yang menyatakan Harga Eceran Tertinggi (HET) di beberapa bahan pokok, salah satunya beras.

Lebih ditekankan lagi, stabilnya harga beras ini menjadi lebih bagus yang diimbangi tidak adanya impor beras. "Jadi kalau dibilang swasembada, kita sudah swasembada beras," tegasnya.

Sementara itu sebelumnya, Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan, tingkat inflasi Indonesia saat ini sudah berada di level yang rendah jika dibandingkan dengan beberapa tahun belakangan.

Darmin menuturkan, tingkat inflasi lima tahun belakangan ini sudah masuk dalam kategori rendah lantaran sudah single digit, seperti 2014 berada di level 8,36 persen, 2015 di level 3,35 persen, lalu 2016 3,02 persen dari target inflasi 4 perse plus minus 1 persen

"Sekarang kita mulai di bawah itu secara konsisten, sebetulnya 3 tahun terakhir mencatat inflasi di bawah 4 persen, jadi 3,5 persen plus minus 1 persen," ungkap dia.

Dengan tingkat inflasi yang semakin rendah, Darmin mengungkapkan, pemerintah bertekad mengendalikan inflasi di level 3 persen plus minus 1 persen pada dua hingga tahun ke depan, dan di level 2,5 persen plus minus 1 persen pada empat sampai lima tahun ke depan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.