Sukses

Ada Oknum Aparat Selundupkan Benih Lobster ke Vietnam

Tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat sekitar 60 juta benih lobster diekspor ilegal ke Vietnam.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut ada oknum aparat di Indonesia yang terlibat dalam praktik penyelundupan benih lobster ke Vietnam. Tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat sekitar 60 juta benih lobster diekspor ilegal ke Vietnam.

"Dalam tiga tahun ini, penyelamatan kepiting dan lobster yang gagal diselundupkan senilai Rp 509,68 miliar hingga Juli 2017. Tapi kebocoran masih tetap ada," kata Susi di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Dia mengungkapkan, sekitar 60 juta ekor benih lobster diselundupkan dari Indonesia ke Vietnam. Praktik ilegal tersebut telah merugikan negara hingga miliaran rupiah.

"Ada 60 juta ekor bibit lobster lolos ke Vietnam. Kalau dinilai dengan uang, misalnya yang hidup di laut separuhnya saja 30 juta ton dikali ukuran 300 gram saja, luar biasa uangnya. Wong 1 koper bibit nilainya Rp 1,5 miliar, kalau dibiarkan besar di laut bisa mencapai Rp 15 miliar," dia menjelaskan.

Karena pundi-pundi fulus yang menjanjikan ini, Susi bilang, ada oknum aparat justru terjun ke bisnis haram itu dengan diam-diam menyelundupkan benih lobster ke Vietnam.

"Ternyata pengepul berhenti bermain, tapi sekarang aparat yang main karena keuntungan yang besar. Dulu saya minta aparat menertibkan ini, tapi sekarang ada oknum aparat yang malah berbisnis," tegas dia.

Dia menuturkan ekspor lobster Vietnam setiap tahun sekitar 30 ribu ton atau 100 kali lipat dibanding Indonesia.

"Benih lobster dari Indonesia dibesarkan di Vietnam, dan sekarang dia ekspor lobster 100 kali lebih banyak dari Indonesia atau 30 ribu ton ekspornya. Itulah yang dimiliki Indonesia, kita kehilangan itu. Padahal aslinya Vietnam tidak punya lobster," keluh Susi.

Jika praktik penyelundupan benih lobster terus terjadi, Susi khawatir suatu saat Indonesia harus mengimpor lobster dari Vietnam atau negara lain.

"Dulu nelayan bisa dapat 10 Kg lobster. Dikalikan nilainya Rp 1 juta, sudah dapat Rp 10 juta. Tapi sekarang nyari 5 ekor saja susahnya minta ampun. Suatu saat kalau bibit lobster tidak ada, induknya pun tidak ada, ya habis semua. Suatu hari, orang kita beli lobster karena tidak punya lobster lagi," dia menandaskan.

Tonton Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.