Sukses

Resmikan KEK Mandalika, Ini Agenda Jokowi di Lombok

Kawasan ini dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan bakal meresmikan operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika (The Mandalika) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kawasan ini dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Dari agenda yang diterima Liputan6.com, Lombok, Jumat (20/10/2017), kegiatan ini akan dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution; Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno; Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi; Bupati Lombok Tengah, HM Suhaili Fadil Tohir; Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer, serta para direksi BUMN.

Adapun agenda Jokowi di KEK Mandalika, yakni kegiatan pertama sekitar pukul 10.38 WITA, Presiden dijadwalkan memberi sambutan dan meresmikan beroperasinya KEK Mandalika. Jokowi juga rencananya akan berinteraksi dengan masyarakat setempat pada pukul 11.10 dan mengunjungi kantor administrasi KEK Mandalika sekitar pukul 11.20 WITA.

Di kantor administrasi KEK Mandalika, Presiden akan berdialog dengan Kepala Administrator untuk dijelaskan mengenai proses perizinan dan investor yang telah melakukan izin investasi. Kunjungan Jokowi ditutup dengan solat Jumat di Masjid Nurul Bilad.

Sekadar informasi, dari data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, beberapa capaian dari KEK Mandalika yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014, di antaranya telah terdapat tiga investor yang sedang membangun hotel bintang lima, yaitu Pullman Hotel, Royal Tulip Hotel, serta X2 Hotel.

Tiga investor yang akan mulai membangun pada awal 2018, yaitu ClubMed Hotel, Paramount Hotel, serta Mozaique Jiva One Sky Hotel. Pada 2025, pembangunan kawasan ditargetkan akan mencapai Rp 2,2 triliun dan investasi dari para investor mencapai Rp 28,64 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.