Sukses

Aksi Ambil Untung Turunkan Harga Minyak Lebih dari 1 Persen

Ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah juga telah mendorong harga minyak.

Liputan6.com, Houston Harga minyak turun lebih dari 1 persen tertekan persediaan yang lebih besar dari perkiraan di Amerika Serikat dan aksi profit taking setelah kenaikan yang terjadi baru-baru ini.

Melansir laman Reuters, Jumat (20/10/2017), harga minyak mentah Brent turun 92 sen atau 1,6 persen menjadi US$ 57,23 per barel. Patokan minyak global ini masih sekitar 30 persen di atas tingkat pertengahan tahun.

Sementara harga minyak mentah AS turun 75 sen atau 1,4 persen menjadi US$ 51,29, namun angka ini masih hampir 25 persen lebih tinggi dari tingkat terendah di Juni.

Ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah telah mendorong harga minyak. Namun para analis mengatakan bahwa kekhawatiran tersebut telah mereda. "Risiko geopolitik yang masuk ke pasar mulai keluar," kata John Kilduff, dari Again Capital LLC.

Pasokan minyak diprediksi bertambah usai Pejabat Kurdi mengatakan ribuan orang telah melarikan diri dari wilayah Kirkuk karena takut dianiaya usai tentara Irak merebutnya kembali setelah referendum mengenai kemerdekaan Kurdi ditolak oleh Baghdad.

Irak mengatakan pihaknya akan mengembalikan produksi minyak Kirkuk ke tingkat seperti minggu lalu pada hari Minggu.

Di sisi lain, anak perusahaan Royal Dutch Shell (RDSa.L) di Nigeria, SPDC, mengalami force majeure pada Kamis, terkait ekspor minyak mentahnya.

Sementara itu, Chevron Corp (CVX.N) mengatakan untuk sementara menangguhkan kegiatan pengeboran minyak dan gas di Kurdistan Irak.

Analis juga mengatakan telah melihat beberapa aksi ambil untung dalam dua minggu terakhir.

 

Analis mengatakan pasokan minyak mentah harus terus diperketat jika Organisasi Negara dan Negara Pengekspor Minyak, termasuk Rusia, menyetujui perpanjangan kesepakatan untuk mengekang produksi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.