Sukses

Begini Sulitnya Upaya PLN Melistriki Wilayah Terdepan

Liputan6.com, Jakarta Teriakan serempak menggema keluar dari mulut 12 orang dalam formasi barisan. Dengan langkah teratur dan nafas tersengal orang-orang tersebut mengeluarkan seluruh tenaganya, mengangkat sebuah tiang besi untuk menyangga kabel jaringang kelistrikan.
 
Itulah sedikit gambaran proses pembangunan infrastruktur di salah satu pulau terdepan, yaitu‎ Pulau Tiga Barat, Natuna, Kepulauan Riau.
 
Manager Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Dwi Suryo Abdullah mengungkapkan,‎ cara-cara tradisional masih digunakan untuk membangun infrastruktur kelistrikan di wilayah Terluar, Tedepan dan Terpencil (3T).
 
Cara tersebut bukan karena belum adanya peralatan modern, tetapi karena terbatasnya akses transportasi untuk mendatangkan peralatan.
 
Dia mencontohkan, untuk mendatangkan komponen infrastruktur kelistrikan dengan transportasi laut harus dilakukan secara estafet. Jika kapal pengangkut tidak bisa merapat ke daratan karena dermaga kurang memadai, komponen tersebut harus dipindahkan ke rakit kemudian baru dibawa ke daratan.
 
‎"Jadi drum dibuat rakit, kemudian ditarik karena tidak ada dermaga," kata Dwi, saat meninjau pembangunan infrastruktur Pulau Tiga Barat, beberapa waktu lalu. 
 
Berdasarkan pantauan Liputan6.com di Pulau Tiga Barat, 12 pekerja membawa tiang listrik dari pinggir pantai ke lokasi penanaman tiang, dengan cara diang‎kat bersama menggunakan tiga bilah kayu sekitar 2 meter panjangnya yang diikat dengan tali ke tiang listrik.
 
Cara ini dipilih karena tidak ada alat transportasi yang memadai. Pasalnya, lebar jalan yang dilalui kurang dari 2 meter yang hanya bisa dilalui sepeda motor.
 
‎Setelah tiba di titik yang telah dilubangi, tiang tersebut diatur posisinya, agar memudahkan ujung tiang bagian bawah masuk ke lubang. Kemudian para pekerja pun mengambil bagian, ada yang bagian mengangkat tiang hingga membentuk sudut awal 15 drajat, ada juga yang menarik tiang searah dengan dorongan pekerja lain.
 
Dengan kompak para pekerja mengimbangi gerakan dengan posisi tiang yang sedikit demi sedikir mulai berdiri. Meski dengan cara sederhana, dalam waktu kurang dari 30 detik tiang besi dengan warna dasar merah bata tersebut telah berdiri tegak.
 
‎Selain mendirikan tiang listrik, proses pekerjaan melubangi untuk mendirikan tiang juga masih sederhana. Pekerja masih menggunakan cangkul dan kayu yang ujungnya diruncingkan untuk memperdalam lubang.
 
"Kalau di Jawa, di Jakarta tinggal dibor saja bisa cepat, kalau disini harus digali pakai kayu," jelasnya.
 
Pulau Tiga Barat merupakan salah satu dari 33 titik di wilayah Kepulauan Riau yang ditargetk‎an terlistriki tahun ini, untuk melistriki wilayah tersebut PLN mendatangkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel berkapasitas 3X500 kiloWatt‎ (kW), serta membangun jaringan listrik sepanjang 10,6 kilo meter sirkit (kms).
 
Tonton Video Plihan Ini:
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.