Sukses

Harga Emas Tertekan Penguatan Dolar AS

Harga emas juga di bawah tekanan dari ekspektasi kebijakan moneter ultra-longgar Jepang yang akan tetap berlaku.

Liputan6.com, New York - Harga emas menyentuh posisi lebih rendah dalam dua minggu tertekan penguatan Dolar dan ekuitas.

Melansir laman Reuters, harga emas di pasar Spot turun 0,01 persen menjadi US$ 1.280,43 perounce. Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun US$ 0,40, atau 0,03 persen ke posisi US$ 1.280,90 per ounce.

Saham mengupas keuntungannya akibat aksi ambil untung (profit taking), jelang sepekan perusahaan AS memberikan laporan kuartalan ketiganya.

"Awal pekan ini dimulai positif untuk dolar AS dan pasar ekuitas, menyebabkan emas berdenominasi dolar jatuh, "kata Fawad Razaqzada, Analis Teknis Forex.com, dalam catatannya.

Harga emas juga di bawah tekanan dari ekspektasi kebijakan moneter ultra-longgar Jepang yang akan tetap berlaku.

Kemenangan Perdana Menteri Shinzo Abe akhir pekan lalu, mengangkat dolar ke level tertinggi dalam tiga bulan terhadap yen.

Bullion sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena menahan bullion yang tidak memberikan imbal hasil.

Adapun Dolar membukukan kenaikan satu hari terbesar dalam sebulan pada hari Jumat setelah Senat AS menyetujui cetak biru anggaran untuk tahun buku 2018, yang memungkinkan para Republikan untuk mengejar paket pemotongan pajak tanpa dukungan Demokrat.        

Adapun harga perak naik 0,26 persen menjadi US$ 17,04 per ounce, dari sebelumnya menyentuh US$ 16,84, posisi terendah sejak 9 Oktober. Harga Platinum naik 0,5 persen menjadi US$ 924,90 per ons dan paladium turun 1,6 persen menjadi US$ 959,20 per ounce.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas