Sukses

Peruri Raup Pendapatan Rp 2,2 Triliun

Pendapatan usaha ini jika dibandingkan dengan target RKAP sampai dengan September 2017 tercapai 80,86 persen.

Liputan6.com, Jakarta Sepanjang kuartal III 2017, Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,2 triliun. Angka ini naik 45,32 persen dibanding periode yang sama 2016 yang mencapai Rp 1,5 triliun.

Direktur Utama Peruri, Prasetio mengatakan, pendapatan usaha ini jika dibandingkan dengan target RKAP sampai dengan September 2017 tercapai 80,86 persen.

“Pendapatan perusahaan tersebut dikontribusi oleh produksi pencetakan uang kertas rupiah/NKRI sebesar 7,62 miliar bilyet, naik 82,75 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 4,17 miliar bilyet," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (28/10/2017).

Selain itu juga, produksi uang logam sebesar 1,64 miliar keping, naik 9,57 persen dibanding 2016 yang mencapai 1,50 miliar keping. Kemudian, produksi paspor dan buku sebesar 2,04 juta buku, naik 12,43 persen dibanding 2016 yang mencapai 1,81 juta buku.

"Produksi pita cukai sebesar 132 juta lembar, turun 0,83 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 133 juta lembar. Produksi meterai sebesar 160 juta keping, turun 64,54 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 451 juta keping. Terkait penurunan produksi meterai disebabkan pesanan dari Direktorat Jenderal Pajak baru mulai masuk pada April 2017," kata dia.

Namun untuk laba usaha, lanjut Prasetio, tercatat sebesar Rp 372,07 miliar atau naik 180,77 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016 yang mencapai Rp 132,52 miliar. Jika dibandingkan dengan target RKAP sampai dengan September 2017, telah tercapai 95,13 persen.

"Laba bersih tercatat sebesar Rp 283,16 miliar atau naik 423,80 persen dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar Rp 54,06 miliar. Jika dibandingkan dengan target RKAP sampai dengan September 2017 tercapai 106,98 persen," ungkap dia.

Untuk EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization) sebesar Rp 656,24 miliar atau naik 87,91 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2016 mencapai Rp 349,23 miliar. Jika dibandingkan dengan target RKAP sampai dengan September 2017 tercapai 110,51 persen.

Total aset Peruri pada Triwulan III 2017 tercatat Rp 4,61 triliun atau naik 24,17 persen jika dibanding periode yang sama pada 2016 yang mencapai Rp 3,71 triliun. Dan jika dibandingkan dengan RKAP 2017 tercapai 106,67 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Peruri adalah BUMN yang ditugasi untuk mencetak uang rupiah (baik uang kertas maupun uang logam) bagi Republik Indonesia.

    Peruri

  • Laba BUMN