IHSG Berpotensi Menguat, Cermati 7 Saham Pilihan Ini

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen — Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Investor akan menanti rilis data ekonomi pada awal bulan.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terlihat cukup memiliki kekuatan naik cukup besar. Sentimen penantian data ekonomi awal bulan seperti inflasi pengaruhi laju IHSG.

"Inflasi terkendali dapat kembali dorong kenaikan IHSG ke depan," ujar William dalam ulasannya, Selasa (31/10/2017).

William memperkirakan, IHSG bergerak di kisaran 5.885-6.048 pada Selasa pekan ini. Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan cenderung tertekan. Kisaran IHSG akan berada di kisaran 5.950-5.990.

"IHSG secara teknikal melanjutkan pergerakan menekan dan menguji level support moving average lima harian. Indikator IHSG memberikan sinyal pergerakan melemah yang cenderung berlanjut," ujar dia.

Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) untuk dicermati pelaku pasar.

Sedangkan William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Pada penutupan perdagangan saham, Senin 30 Oktober 2017, IHSG turun tipis 2,54 poin ke posisi 5.977,82. Sektor saham konsumsi menjadi penekan IHSG dengan pelemahan saham PT Mayora Tbk (MYOR) dan PT Nippon Indosari Tbk (ROTI). Sedangkan sektor tambang menguat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Usai Libur Panjang Lebaran, IHSG Berada di Zona Merah