Sukses

Persamaan Menginap di Hotel dan Rumah Sakit

Menginap di rumah sakit mirip-mirip dengan menginap di hotel.

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca Jakarta lagi kurang bagus dalam beberapa minggu terakhir.

Sebagai orang yang tinggal di pinggiran ibu kota, saya bisa merasakan bahwa perubahan cuaca dari panas ke hujan dalam sehari - yang terjadi hampir tiap hari - betul-betul bisa bikin orang sakit kalau daya tahannya enggak kuat.

Flu, batuk, pilek, beberapa diantaranya malah cukup ekstrim. Banyak yang bisa sakit berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Beberapa diantaranya ada juga yang bahkan sampai harus masuk rumah sakit.

Bicara rumah sakit, buat saya enggak pernah menyenangkan. Bukan apa-apa, buat saya, menginap di rumah sakit mirip-mirip dengan menginap di hotel.

Apa persamaannya? Sama-sama bayar per malam. Di hotel mungkin Anda di-charge Rp 600 ribu sampai 1 juta per malam untuk kamar bintang 3 di Jakarta. Di rumah sakit swasta, mungkin Anda juga di-charge Rp 600 ribu sampai 1 juta per malam untuk kamar kelas 2 atau 3 di Jakarta.

Persamaan lain, baik di hotel maupun di rumah sakit sama-sama ada pengeluaran ekstra. Di hotel, Anda keluar uang ekstra untuk laundry. Di rumah sakit, Anda bayar untuk kunjungan dokter ke kamar, plus obat, plus operasi alias tindakan.

Itu persamaannya.

Sekarang, apa perbedaannya? Di hotel, Anda tahu kapan Anda akan check out. Di rumah sakit, Anda tidak tahu kapan Anda akan check out.

Misalnya nih, Anda check-in di hotel hari Sabtu tanggal 4 November. Anda umumnya sudah tahu akan berapa malam akan stay di hotel itu, misalnya tiga malam, maka ini berarti Anda akan check out tanggal 7 November. Jadi Anda sudah tahu akan tinggal berapa malam di situ.

Nah, di rumah sakit, Anda umumnya tidak tahu kapan Anda akan check out. Dokter Anda mungkin memang akan kasih perkiraan bahwa Anda akan stay sekitar 3, 5, atau mungkin 10 malam, tapi tetap saja enggak pasti. Cuma perkiraan.

Itulah kenapa, menginap di rumah sakit buat saya cukup menyebalkan. Kenapa? Karena ada dua hal yang saya pikirkan:

(1) Kapan saya bisa sembuh?

(2) Apakah saya punya uang untuk membayar Biaya Perawatan RS, dan - kalau saya memang punya uang - apakah saya rela membayarnya?

Untunglah, sekarang ada yang namanya ssuransi sosial yang disediakan oleh negara, namanya BPJS Kesehatan. Pada BPJS Kesehatan, maka dengan membayar premi tertentu tiap bulan, maka Biaya Perawatan RS Anda sudah ditanggung. Itu pertama.

Kedua, - sebagai alternatif selain BPJS Kesehatan - kalau Anda bekerja sebagai karyawan, maka seringkali perusahaan tempat Anda bekerja juga menyediakan pertanggungan atau penggantian biaya kesehatan.

Untuk ini maka biasanya ada perusahaan yang menyediakan fasilitas tersebut full dari uang kas Pprusahaan, atau ada juga perusahaan yang mengikutkan karyawannya pada asuransi kesehatan dari sebuah perusahaan asuransi dan perusahaanlah yang menanggung premi asuransinya.

Nah, kembali ke BPJS Kesehatan, terlepas dari masih ada saja ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap layanan BPJS Kesehatan saat ini, saya pikir adanya asuransi sosial seperti BPJS Kesehatan ini sangat membantu mereka yang ingin mendapatkan layanan kesehatan di Rumah Sakit dengan harga terjangkau, yaitu cukup dengan membayar premi yang murah.

Kalau masih ada saja ketidakpuasan dan keluhan terhadap BPJS Kesehatan, saya pikir ini proseslah. Artinya, pasti di masa depan akan jadi lebih baik kok.

Sekarang, bagaimana kalau Anda ingin mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih dari yang diberikan oleh BPJS Kesehatan?

Maka bisa jadi perusahaan tempat Anda bekerja sekarang sudah memberikannya. Kalau iya, bagus. Tapi, bagaimana kalau Anda masih tidak puas juga dan masih ingin mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih baik?

Atau bisa juga saat ini Anda seorang pekerja mandiri yang berarti tidak bekerja di sebuah perusahaan, tetapi Anda ingin mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih dari BPJS Kesehatan?

Maka Anda harus ambil asuransi kesehatan sendiri. Dengan mengambil sendiri asuransi kesehatan, Anda bisa memilih fasilitas pelayanan kesehatan yang sesuai dengan apa yang Anda inginkan.

Oke, kita ngobrol lebih banyak tentang asuransi kesehatan di tulisan berikutnya di minggu depan ya.

Salam.

 

 

Safir Senduk & Rekan

Telepon: (021) 2783-0610

HP: 0811-355-000 (Dala Rizfie-Manajer)

Twitter/Instagram: @SafirSenduk

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.