Sukses

Investor Asing Lepas Saham, IHSG Naik ke Posisi 6.039

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 8,43 poin ke posisi 6.039,54 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi hingga akhirnya berbalik arah ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (3/11/2017), IHSG naik tipis 8,43 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.039,54. Indeks saham LQ45 menguat 0,41 persen ke posisi 1.005,54. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Ada sebanyak 134 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 194 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 123 saham lainnya diam di tempat.

Menjelang akhir pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.046,26 dan terendah 5.989,67. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 260.531 kali dengan volume perdagangan 14,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,9 triliun.

Investor asing membukukan aksi jual Rp 218,03 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.488.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham barang konsumsi naik 1,7 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur menanjak 1,04 persen, dan sektor saham infrastruktur menguat 0,88 persen. Sektor saham perdagangan tergelincir 1,5 persen.

Saham-saham yang jadi penggerak IHSG antara lain saham META naik 11,11 persen ke posisi Rp 210, saham LEAD menguat 8,6 persen ke posisi Rp 101 per saham, saham AGRO menanjak 8,57 persen ke posisi Rp 570 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ACES turun 4,74 persen ke posisi Rp 1.205, saham BTEK merosot 2,98 persen ke posisi Rp 163, saham BUMI turun 2,92 persen ke posisi Rp 266, dan saham PGAS tergelincir 2,73 persen ke posisi Rp 1.780 per saham.

Bursa Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,30 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,46 persen, indeks saham Singapura naik 0,02 persen, dan indeks saham Taiwan mendaki 0,11 persen. Sedangkan indeks saham Shanghai turun 0,34 persen.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG cenderung konsolidasi menjelang akhir pekan ini. Penguatan IHSG didukung saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

"Diharapkan aliran dana investor asing kembali masuk," kata William saat dihubungi Liputan6.com.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IHSG Sempat Menguat di Awal Sesi

Sebelumnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada awal sesi perdagangan saham Jumat ini. Penguatan IHSG ini mengikuti bursa Asia.

Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Jumat 3 November 2011, IHSG naik 13,68 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.044,79. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 6,70 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.037,89. Indeks saham LQ45 menguat 0,23 persen ke posisi 1.004,11.

Ada 95 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Adapun, 42 saham melemah dan 77 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.046,26 dan terendah 6.035,61.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.212 kali dengan volume perdagangan saham 97,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 177,9 miliar. Investor asing melakukan aksi beli Rp 9 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.500.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat, kecuali sektor saham industri dasar, aneka industri dan perdagangan. Sektor saham barang konsumsi naik 0,53 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Sektor saham infrastruktur menguat 0,38 persen dan sektor saham manufaktur mendaki 0,20 persen.

Saham-saham yang menguat dan tercatat sebagai top gainers antara lain saham RBMS naik 9,93 persen ke posisi Rp 155 per saham, saham BCIP mendaki 9,45 persen ke posisi Rp 140 per saham, dan saham AMAG menanjak 5,56 persen ke posisi Rp 380 per saham.

Adapun saham-saham yang tertekan antara lain saham RIMO melemah 24,89 persen ke posisi Rp 338 per saham, saham MPMX tergelincir 10,90 persen ke posisi Rp 940 per saham, dan saham MCAS susut 8,14 persen ke posisi Rp 2.420 per saham.

Bursa Asia menguat di awal perdagangan Jumat ini. Investor mencerna rencana reformasi perpajakan Amerika Serikat (AS) dan pencalonan Jerome Powell sebagai Dewan Gubernur Bank Sentral AS. Jerome menjadi kandidat kuat yang diusulkan oleh Presiden Donald Trump.

Kospi Korea Selatan naik 0,22 persen setelah saham-saham para produsen mobil mencatatkan penguatan. Hyundai Motor naik 1,88 persen dan Kia Motors naik 0,71 persen.

Adapun, saham-saham di sektor teknologi bergerak beragam. Sebagian mengalami tekanan karena aksi ambil untung. Samsung Electronics turun 1,05 persen setelah mengumumkan rekor keuntungan awal pekan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.