Sukses

6 Persepsi Salah tentang Investasi

Kebanyakan orang yang gagal dalam berinvestasi disebabkan pemahaman mereka yang masih minim.

Liputan6.com, Jakarta Investasi dijadikan sebagai cara untuk memperoleh keuntungan yang bermanfaat pada masa depan. Sayangnya, berinvestasi tidak semudah menabung uang di bank. Diperlukan pemahaman yang lebih tentang investasi agar tidak ada lagi istilah terkena penipuan investasi bodong.

Jika persepsi tentang investasi saja sudah salah, bisa-bisa bakal stres bila gagal berinvestasi. Memahami investasi memang amat perlu bagi Anda yang hendak berinvestasi supaya dapat merasakan manfaat dari investasi itu sendiri.

Apabila sudah terlanjur mengikuti beberapa jenis investasi, jangan mundur, tapi coba pahami lebih dalam. Kebanyakan orang yang gagal dalam berinvestasi disebabkan pemahaman mereka yang masih minim. Bisa dibilang mereka salah mempersepsikan tentang investasi.

Untuk itu, perlu diluruskan pemahaman tentang investasi supaya tidak lagi ada 6 persepsi tentang investasi berikut ini, menguip Cermati.com, Minggu (5/11/2017):

1. Investasi Memang Memberi Untung, tapi Apakah Itu Selalu?

Mungkin ini yang menjadi tujuan kebanyakan orang yang berinvestasi. Mencari keuntungan adalah tujuan utama melakukan investasi.

Perlu Anda ketahui bahwa keuntungan yang maksimal dari sebuah investasi tergantung pada beberapa faktor. Beberapa hal seperti adanya tren industri, keadaan ekonomi, dan iklim investasi saham bisa memengaruhi keuntungan dalam berinvestasi.

2. Instrumen Investasi Tak Ada Bedanya, Apa Iya Demikian?

Mungkin di mata sebagian besar orang menganggap bahwa instrumen investasi itu sama saja. Padahal, instrumen investasi itu bermacam-macam. Adanya saham, properti, emas, dan reksa dana menandakan instrumen investasi itu beragam.

Hal yang harus dipahami adalah Anda harus mengambil produk investasi yang tepat. Misalnya, ingin berinvestasi jangka pendek saja, jangan memilih produk investasi saham. Pilih saja produk investasi yang bisa berjangka pendek seperti deposito.

Tiap-tiap deposito memiliki karakter dan strategi investasi yang berbeda-beda.

3. Daripada Saham, Lebih Baik Reksa Dana yang Tidak Bakal Rugi. Siapa Bilang?

Anda yang suka berinvestasi reksa dana mungkin merasa produk investasi ini jauh lebih aman karena dikelola orang yang ahli di bidang investasi. Namun, belum tentu bisa menjamin Anda terhindar dari kerugian.

Agar terhindar dari kerugian, ada baiknya Anda mencari tahu dulu mengenai track record manajer investasi yang mengaturnya. Biasanya, selama 5 tahun terakhir bisa ditelusuri.

Apabila berhasil mencetak return yang cenderung stabil, manajer investasi berperan dengan sangat baik. Jangan lupa juga untuk memilih reksa dana yang paling sesuai dengan tujuan keuangan Anda.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kesalahan Lain

4. Cukup Cepat Mendatangkan Return, padahal Tidak Selalu Demikian

Sebaiknya, jangan menganggap bahwa investasi itu akan memberikan keuntungan yang optimal dalam waktu singkat. Berpikir dengan logika bahwa return dari investasi akan dirasakan setelah jangka waktu minimal 1 tahun.

Jika Anda berinvestasi dalam jumlah yang lebih besar, potensi keuntungan setelah jangka waktu tersebut akan maksimal juga.

5. Harga Sedang Turun, Itu Berarti Segera Jual. Apakah Ini Sudah Dipertimbangkan?

Coba perhatikan pasar saham. Ketika harga saham turun, sejumlah investor mulai sedikit panik dan langsung menjual saham miliknya. Langkah seperti itu bisa saja keliru. Sebaiknya, walaupun harga sedang menurun, manfaatkan untuk melakukan pembelian saham kembali.

Pembelian saham juga sebaiknya mempertimbangkan tren dari pergerakan saham itu sendiri.

6. Modal Besar Mendatangkan Untung yang Juga Besar

Anda ingin menjadi investor? Tidak melulu harus menunggu punya banyak uang. Saat ini ada banyak pilihan investasi yang mudah dengan modal minim, seperti reksa dana.

Sekarang hanya dengan uang sebesar Rp 100.000, Anda sudah bisa menjadi investor dengan reksa dana atau beli emas lewat Pegadaian. Untuk menjalankan investasi yang cukup mudah ini, usahakan Anda tetap sabar dan cermat.

Membekali Diri dengan Pengetahuan Seputar Investasi Agar tidak lagi salah persepsi tentang investasi.

Ada banyak literatur yang membahas tentang investasi dan jenisnya. Dengan memahami investasi secara menyeluruh, setidaknya Anda bisa terhindar dari kekecewaan karena investasi yang tidak berhasil. Sekaligus Anda juga bisa terhindar dari investasi yang ilegal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini