Sukses

Berencana ‘Menikah Tamasya’? Pertimbangkan Dulu 6 Hal Ini!

Pernah mendengar destination wedding atau menikah tamasya?

Liputan6.com, Jakarta - Menikah adalah momen sekali seumur hidup yang sudah sewajarnya dirayakan dengan cara yang istimewa. Seperti dengan menggelar pesta kebun di Bali sembari liburan dengan keluarga.

Pesta pernikahan dengan konsep seperti ini disebut dengan destination wedding atau menikah tamasya. Kamu bisa menggelar private party impian di tempat liburan dengan tamu undangan yang sangat terbatas.

Bisa keluarga ataupun teman dekat yang sudah kamu seleksi secara ketat.  Sebelum memutuskan untuk menikah tamasya, pertimbangkan 6 hal berikut ini, seperti ditulis Swara Tunaiku:

1. Khusus untuk pasangan yang tak mudah panik

Meski kamu sudah mempersiapkan pernikahan di tempat liburan secara matang, tak selamanya rencana tersebut akan berjalan lancar. Misalnya, ada masalah cuaca, barang tertinggal di rumah, sampai pesawat tamu undangan delay. Jika hal ini terjadi, kamu tak perlu panik dan tetap tenang. Pertimbangkan untuk improvisasi dengan segala kondisi yang ada. 

2. Tak ada ekspektasi soal uang sumbangan dan hadiah

Kelebihan dari menikah tamasya adalah kamu tak akan punya ekspektasi soal uang sumbangan dan hadiah. Meski kamu telah menyiapkan bujet untuk akomodasi tamu, sebagian tamu undangan pasti juga mengeluarkan uang pribadi untuk datang ke pestamu.

Karena mereka sudah mengorbankan uang, tenaga, dan waktu demi dirimu, jadi tak perlu punya ekspektasi tinggi soal uang uang sumbangan dan hadiah, ya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

3. Butuh persiapan yang tak kalah repot dari resepsi tradisional

Tantangan terbesar untuk menggelar pernikahan di destinasi liburan yaitu bagaimana cara mewujudkan pernikahan idaman yang lokasinya berada jauh dari rumah. Kamu akan sedikit repot untuk mencari lokasi, mempersiapkan akomodasi dan transportasi.

Belum lagi harus mencari vendor yang bisa merealisasikan konsep pernikahan. Coba cari banyak referensi agar bisa memilih dengan tepat.

4. Tak usah repot membeli suvenir

 Mengapa kamu tak perlu membeli suvenir untuk para tamu? Karena suvenir yang sebenarnya adalah mereka dapat berpesta sembari liburan di tempat wisata. Berbeda dengan pernikahan tradisional, nikah tamasya bebas repot. Tak perlu berfokus pada memberi sumbangan, menerima suvenir, pesta, dan lain sebagainya.

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

5. Tamu undangan yang sedikit

Setelah menyeleksi semua calon tamu, kamu pun akan mendapatkan beberapa nama yang harus dicoret dari daftar. Pasalnya, untuk memboyong keluarga ke lokasi wisata saja sudah memakan banyak bujet.

Sehingga, kamu tak ada pilihan selain mengundang sedikit orang, sekitar puluhan orang saja. Namun, coba lihat sisi baik dari konsep pernikahan ini. Kamu bisa makin akrab dan bercengkrama dengan semua tamu yang datang.

6. Sediakan bujet tambahan untuk wisata keluarga

Setelah pesta pernikahan selesai, kamu bisa mengajak keluarga untuk wisata bersama-sama. Atau bisa juga, nih, memberi kebebasan kepada para tamu untuk wisata sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Minimal ajak keluarga untuk mengunjungi destinasi wisata di sekitar lokasi pesta pernikahan.

Sehingga, kamu perlu menyiapkan bujet tambahan untuk acara jalan-jalan ini. Ini dia 6 hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memutuskan untuk menikah tamasya. Apakah kamu tertarik untuk nikah tamasya?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.