Sukses

Old Flames, Pasar Unik Khusus Jual Barang Milik Mantan

Pasar ini khusus buat tempat orang-orang patah hati berkumpul untuk menjual barang-barang bekas mantan kekasihnya.

Liputan6.com, Hanoi - Seorang pengusaha muda asal Vietnam, Dinh Thang, menemukan cara unik untuk mengusir rasa galau usai putus cinta dari kekasih. Alih-alih terus merasa sedih dan meratapi kegagalan hubungan yang telah terjadi, Thang justru mengumpulkan barang-barang milik mantan yang masih dimilikinya untuk dijual ke masyarakat luas.

Ide yang dilakukannya ini pun diikuti oleh orang banyak. Akhirnya pada Februari 2017 Thang mendirikan Old Flames Market. Pasar dimana orang-orang patah hati berkumpul untuk menjual barang-barang bekas mantan kekasihnya.

"Pasar ini merupakan salah satu ide yang muncul oleh saya dan teman saya saat berbicara tentang mantan pacar," tutur Thang dilansir dari Vietnam News, Rabu (8/11/2017).

"Setelah putus, kami menemukan banyak sekali barang yang ditinggal oleh mantan kekasih di rumah. Kami juga tidak mau melihat barang itu lagi karena bisa mengembalikan memori yang tidak mengenakkan. Tapi, barang-barang itu masih dalam keadaan bagus, itulah mengapa kami memutuskan untuk menjualnya. Ini win-win solution," lanjut Thang.

Saat pasar 'kaget' Old Flames pertama kali digelar, Thang hanya mampu mengumpulkan 10 orang yang berkeinginan menjual barang-barang bekas mantannya. Namun setelah beberapa bulan, Old Flames kini mampu menarik lebih banyak pedagang. Thang sampai kebingunan untuk mengakomodasi permintaan orang baru yang juga ingin berjualan.

Kini, Thang mengkurasi orang yang ingin berjualan di Old Flames. Hanya sebagian dari mereka yang boleh berpartisipasi dan mendapat kedai kecil dan bebas biaya.

Thang mendapat profit dengan mengambil 30 persen dari keuntungan penjualan para tenant yang berdagang di sana. Mereka yang ingin bergabung juga harus ikut serta dalam grup Facebook Old Flames sebagai keperluan registrasi.

Berbagai benda dijual di pasar ini. Mulai dari surat cinta, buku-buku, baju hingga aksesoris miliki mantan kekasih. Pengunjung yang datang juga bisa mendapat beberapa benda unik dengan harga yang lebih miring.

Meski ide yang dicetus Thang tergolong unik, tak jarang pemuda satu ini juga memanen kritikan dari warga Vietnam. Mereka menilai, barang-barang seperti itu tidak sepatutnya dijual bebas untuk masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Thang justru tidak ambil pusing. Ia justru menanggap bahwa Old Flames bisa mejadi media terapi banyak penjual untuk membantu mereka melepaskan dan beralih dari bagian yang menyakitkan dalam kehidupan mereka. Dia berencana untuk memperluas konsep Old Flames ke dalam pasar komersial Vietnam, Ho Chi Minh City, pada tahun 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini