Sukses

Menteri PAN-RB: Anak Pejabat Juga Tak Lulus Seleksi CPNS

Menteri PAN-RB Asman Abnur menyatakan, seleksi CPNS 2017 menjadi acuan kalau menjadi PNS tidak lagi ada lagi orang fasilitator.

Liputan6.com, Jakarta - Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau seleksi CPNS 2017 berjalan dengan lancar dan transparan. Pemerintah mengklaim, seleksi CPNS bebas dari praktik curang.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur menegaskan, dalam seleksi ini, tidak ada pihak yang mampu meloloskan peserta CPNS.

"Kemarin kita sudah buka formasi untuk 61 kementerian, saya berharap dengan penerimaan PNS yang baru sekarang menjadi benchmark, bahwa menjadi PNS tidak ada lagi bantu-membantu. Tidak ada lagi ada orang yang menjadi fasilitator menjadikan orang jadi PNS," kata dia di Kementerian PAN-RB Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Dia menambahkan, bahkan anak pejabat pun bisa tidak lolos seleksi. Peserta yang lolos, menurut dia, sesuai dengan kompetensi.

"Alhamdulilah penerimaan kemarin lancar. Dan bahkan anak pejabat tidak lulus," ujar dia.

Sistem yang baik ini menjadi acuan sistem seleksi CPNS tahun depan. Rencananya, pemerintah akan kembali membuka seleksi di awal tahun.

Dia mengatakan, rencana penerimaan CPNS ini telah disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Asman bilang, saat ini berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk membahas kemampuan anggaran pemerintah.

"Dan ini sudah saya ajukan Bapak Presiden. Saya berharap Bapak Presiden menyetujui. Kemudian saya bersama Menteri Keuangan sedang menghitung berapa cost yang dibutuhkan penerimaan 2018," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ada Lowongan CPNS Besar-besaran, Pengangguran Berkurang?

Sebelumnya, Pemerintah telah membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017 dengan formasi sebanyak 17.928 ‎kursi. Tahun depan, menyusul akan dibuka perekrutan CPNS sekitar 110 ribu kursi khusus untuk kabupaten dan kota.

Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS), Sairi Hasbullah ‎menilai, lowongan CPNS sebanyak lebih dari 17 ribu kursi di tahun ini dan sekitar 100 ribu kursi di 2018 akan membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

"Sebanyak 17 ribu lowongan CPNS memang cukup besar, tapi tidak cukup tinggi buat pengangguran. Ingat, angka pengangguran kita 7 juta orang lho, jadi formasi itu tidak terlalu terasa," kata Sairi di kantornya, Jakarta, Selasa 14 November 2017.

Dari data BPS,‎ jumlah pengangguran terbuka di Indonesia tercatat sebanyak 7,04 juta orang di Agustus 2017 atau naik 10 ribu orang dibanding realisasi sebanyak 7,03 juta orang di periode yang sama tahun lalu.

"Artinya, lowongan CPNS yang dibuka pemerintah tidak akan secara signifikan mengurangi angka pengangguran, karena jumlahnya masih sedikit dari jumlah pengangguran terbuka yang mencapai 7 juta orang," jelas Sairi.

Dia berharap, pengangguran ini akan tertolong dengan masifnya pembangunan proyek padat karya yang mulai diinstruksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun depan. Proyek-proyek tersebut bakal lahir melalui penggunaan anggaran transfer ke daerah dan dana desa.

"Proyek padat karya itu penyelamat supaya pengangguran tidak bertambah banyak. Efeknya kalau dana desa dimanfaatkan optimal, proyek padat karya dikerjakan oleh penduduk desa, maka akan efektif mengurangi angka pengangguran," tukas Sairi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.