Sukses

AP II Bakal Bangun Tol Layang ke Bandara Soekarno Hatta

AP II telah mengajukan izin prinsip pembangunan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait proyek tol layang.

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura II (Persero) berencana membangun jalan tol layang (elevated) menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Keberadaan tol layang ini dianggap mendesak mengingat kepadatan kendaraan di tol Prof Dr Sedyatmo yang sudah sangat tinggi.

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, jika dulu pembangunan tol Sedyatmo memang dikhususkan untuk menuju bandara, namun saat ini peruntukan tol tersebut juga untuk menuju ke wilayah sekitar bandara.

"Persoalannya kan kalau dulu mungkin pertama dibangun untuk ke bandara saja, tetapi setelah sekarang bisa keluar Rawa Bokor, keluar Dadap, macam-macam. Karena memang sudah ada kebutuhan itu, karena traffic-nya Sedyatmo kan sudah luar biasa padat sekali," ujar dia dalam diskusi Kerja3ersama Menuju Kelas Dunia, di kantor Markplus, Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Dengan peruntukan tersebut, lanjut dia, maka arus kendaraan yang menuju bandara internasional ini menjadi sangat padat. Oleh sebab itu, diperlukan alternatif jalur lain untuk mempercepat arus kendaraan, yaitu melalui tol layang.

"Jadi dengan kebutuhan besar harus ada alternatif. Selain ada kereta commuter, tapi itu kan paling hanya persen saja. Ini akan kita bangun, jadi nanti dari Tomang, Slipi bisa langsung ke bandara," kata dia.

Menurut Awaluddin, saat ini pihaknya telah mengajukan izin prinsip pembangunan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Untuk proyek ini, Angkasa Pura II akan menggandeng PT Jasa Marga yang telah berpengalaman di bisnis jalan tol.

"Sedang dalam usulan untuk dapat izin prinsip dari Kementerian PUPR. Dan saya rasa dalam kajian Kementerian PUPR, kita tunggu saja. (Pembagian dengan Jasa Marga?) Belum. (Mulai pembangunan?)‎ Belum tahu, tapi mudah-mudahan bisa cepat jalan," tandas dia.

Tonton Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.