Sukses

Bank Mandiri Tawarkan Pemuda Papua Jadi Pengusaha Kedai Kopi

Bank Mandiri menyiapkan dana corporate social responsibity (CSR) senilai Rp 600 juta bagi pemuda Papua yang ingin menjadi pengusaha kopi.

Liputan6.com, Wolo - PT Bank Mandiri Tbk akan memberikan pelatihan dan bantuan permodalan kepada para generasi muda di Wamena, Papua, agar mereka bisa menjadi wirausahawan di bidang kedai kopi atau kafe.‎ Hal ini diharapkan bisa menumbuhkan wirausahawan baru di Tanah Cendrawasih.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya akan memilih beberapa putra asli daerah Papua yang akan dibina menjadi petani kopi hingga mampu membuka kedai kopi atau kafe.

"Ada petani-petani yang kami pilih yang berminat menjadi pengusaha kafe, kami kirim ke Jakarta. Ada pemagangan di Jawa Barat dan di salah satu kafe yang terkenal di Jakarta, yaitu Anomali," ujar dia di Wolo, Jayawijaya, Papua, Selasa (21/11/2017).

Agar mereka menjalankan bisnis kedai kopinya dengan profesional, lanjut dia, Bank Mandiri akan membantu membuat perencanaan usaha. Selain itu, BUMN tersebut juga akan memberikan bantuan permodalan sebagai langkah awal untuk membuka usaha.

"Kemudian nanti juga akan di Bank Mandiri selama dua minggu untuk membuat business development concept-nya. Jadi, setelah dibuat proposal rencana kerjanya, setelah itu mereka kembali ke sini (Wamena), semoga bisa kita biayai, nanti didampingi selama 12 bulan, dan kafenya bisa maju. Bukan hanya di wilayah Wamena, apabila mau buka di Jayapura atau Sorong kita bisa support," dia menambahkan.

Selain itu, perusahaan pelat merah tersebut juga memberikan pembinaan dan membantu pemasaran produk kopi yang dihasilkan petani kopi rakyat di Wolo, Jayawijaya. Dengan demikian, diharapkan kopi yang dihasilkan petani tersebut bisa dipasarkan ke banyak daerah bahkan menembus pasar ekspor.

"Untuk petani yang masih tradisional, kami kerja sama dengan Scopi. Kami lakukan pembinaan mulai dari penanaman, pemeliharaan, pemetikan, pengolahan, dan pengeringan sehingga nanti kopi yang dikelola secara tradisional bisa naik kelas sehingga bisa masuk ke pasar Jakarta atau bahkan masuk ke pasar internasional," jelas dia.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menyatakan, untuk program tersebut pihaknya menyiapkan dana corporate social responsibity (CSR) senilai Rp 600 juta. Seluruh program tersebut akan berjalan selama 18 bulan.

"Ini total selama 18 bulan. Dananya yang kita siapkan sekitar Rp 500-Rp 600 juta. Itu secara keseluruhan," tandas Rohan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini