Sukses

Pemprov DKI Bangun Rumah DP 0 Rupiah, Ini Tipenya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun hunian vertikal dengan uang muka atau down payment (DP) 0 rupiah.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun hunian vertikal dengan uang muka atau down payment (DP) 0 rupiah. Hunian dengan uang muka rumah 0 rupiah tersebut akan dibangun di Pondok Kelapa. Bagaimana wujudnya?

Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan mengatakan, hunian yang dibangun merupakan tipe 36.

"(Tipenya?) Sementara 36 meter persegi," kata dia di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (22/11/2017).

Dia menyampaikan, hunian yang akan dibangun sebanyak 780 unit yang berada di dalam dua tower. Rencananya, pembangunan dilakukan pada awal 2018 dan membutuhkan waktu dua tahun.

"Itu DP 0 sudah saya sampaikan di Pondok Kelapa. Memang sedang saya siapkan segala sesuatunya. Sementara, biarkan kita kerja dulu kalau ada kemajuan pasti akan saya sampaikan," kata dia.

Hunian ini akan menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Terkait skema pembelian untuk uang muka rumah 0 rupiah tersebut, dia menyerahkannya ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kami serahkan Pemprov DKI, kita rapatin dulu. Buat kami yang penting penyediannya. Kami siap menyediakan rumahnya, bangunannya. Masalah skema perlu dirumuskan kan ada kriteria nanti," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rumah DP 0 Rupiah Dibangun Awal 2018

Sebelumnya Pemprov DKI akan merealisasikan program rumah DP 0 rupiah. Program tersebut akan mulai dibangun pada awal 2018 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

"Akhirnya kami bisa umumkan lahan sudah dikuasai oleh Sarana Jaya dan mulai dilakukan pembangunan, targetnya awal 2018 groundbreaking,’’ kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota Jakarta, Rabu 22 November 2017.

Nantinya, rumah DP 0 rupiah akan berbentuk rumah susun dan akan dibangun oleh PD Pembangunan Sarana Jaya sebanyak 700 unit dari dua tower untuk tahap awal.

Selain itu, Sandiaga menyambut baik kerja BUMD Sarana Jaya yang dinilainya semakin inovatif meski tidak mendapat suntikan modal dari Pemprov DKI.

"Begitu dicabut PMD (Penyertaan Modal Daerah), tiba-tiba sangat fleksibel dan inovatif. Saya tanya berapa utangnya? Nol. Enggak punya utang sama sekali,’’ kata Sandiaga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.