Sukses

Mahalnya Biaya Gaun Pengantin

Ratu Elizabeth pakai kupon bayar bahan untuk gaun pengantinnya. Lalu bagaimana biaya gaun pengantin pada saat ini?

Liputan6.com, Jakarta - Pesta pernikahan menjadi salah satu hal yang penting bagi pasangan untuk menikah, apalagi mengingat biaya pesta pernikahan cukup besar. Segala dari hal kecil hingga besar sangat diperhatikan, termasuk gaun pengantin.

Setiap perempuan ingin gaun pengantinnya tampak elegan dan bagus. Untuk membuatnya, dibutuhkan biaya tak murah. Salah satu menjadi perhatian yaitu gaun pengantin Ratu Elizabeth. Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth baru saja merayakan ulang tahun pernikahan ke-70.

Pesta pernikahan 70 tahun lalu digelar usai perang dunia II tersebut membuat Ratu Elizabeth membeli bahan gaun pengantin dengan kupon yang sudah dijatahkan dan menerima 200 kupon dari Pemerintah Inggris untuk beli bahan yang dibutuhkannya.

Hal itu mengingat pesta pernikahan dilakukan usai perang dunia II. Terlepas dari cara konservatif untuk membayarnya, gaun pengantin Ratu Elizabeth cukup spektakuler.

Gaun pengantin itu terbuat dari sutra, dan cukup panjang dengan pola terinspirasi dari lukisan Botticelli dihiasi dengan kristal dan 10 ribu biji mutiara dari Amerika. Kupon tersebut memang jumlahnya mendekati untuk membayar bahan-bahan itu.

Akan tetapi, bila gaun pengantin Ratu Elizabeth tersebut dibayar dengan kupon pada saat ini, maka akan sulit dan mahal. Serial The Crown yang mengisahkan kehidupan Ratu Elizabeth harus mengeluarkan biaya 30 ribu pound sterling atau US$ 37 ribu (Rp 537,37 juta dengan asumsi kurs Rp 17.912 per pound sterling) untuk menciptakan kembali pakaian ratu tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Bagi pengantin perempuan, gaun saat pernikahan sangat penting. Berdasarkan data situs The Knot, situs perencanaan pernikahan mengungkapkan, gaun pengantin menghabiskan rata-rata biaya US$ 1.564 di Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 21,14 juta (asumsi kurs Rp 13.552 per dolar AS). Kemudian sekitar US$ 301 atau sekitar Rp 4,07 juta dihabiskan untuk aksesori pengantin wanita.

Sementara itu, rumah tangga di Amerika Serikat menghabiskan biaya US$ 1.803 atau sekitar Rp 24,83 juta untuk membeli pakaian setiap tahun pada 2016. Demikian mengutip laman Marketwatch, Kamis (23/11/2017).

Meskipun Anda bukan seorang putri untuk gelar pernikahan, berdasarkan data The Knot, pasangan di Amerika Serikat menghabiskan biaya US$ 35.329 atau sekitar Rp 477,63 juta untuk pernikahan mereka. Menurut perusahaan riset IBISWorld, industri pernikahan mendapatkan pendapatan US$ 77 juta pada 2016, dan jumlah ini meningkat dari empat tahun sebelumnya sebesar US$ 65 juta.

Mengingat biaya pernikahan besar, sejumlah pasangan pun memilih untuk tidak gelar acara pernikahan dengan mewah. Bahkan, ada yang memilih untuk menyumbangkan dana amal ketimbang beri hadiah pernikahan atau suvenir kepada tamu. Bahkan, ada juga pasangan lebih memilih gelar pernikahan sederhana, dan sebagian uangnya disimpan untuk uang muka pembelian rumah.

Akan tetapi, bukan hanya pasangan pengantin saja yang merogoh kocek dana besar. Para tamu undangan pernikahan juga habiskan lebih dari US$ 1.300 atau sekitar Rp 17,75 juta untuk setiap acara pernikahan. Berdasarkan data LendEDU, dana itu untuk biaya perjalanan, penginapan, pakaian dan hadiah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.