Sukses

Tak Mau Dipecat, Pria Malaysia Ini Lem Tangannya ke Gedung Kantor

Demi mengajukan protes ke perusahaan, pria bernama panjang Fadzilah Abdul Hamid itu akhirnya melakukan hal yang tidak terduga.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Seorang pria Malaysia tidak terima akan keputusan perusahaan yang memecat dirinya. Pria Malaysia yang sebelumnya bekerja di perusahaan minyak dan gas bumi ini menilai, keputusan tersebut tidak adil.

Demi mengajukan protes ke perusahaan, pria bernama panjang Fadzilah Abdul Hamid itu akhirnya melakukan hal yang tidak terduga. Ia mengelem tangannya sendiri ke lantai perusahaan demi bertemu pihak yang berwenang.

Dilansir dari Odditycentral.com, Senin (27/11/2017), Hamid sebelumnya bekerja selama 17 tahun di peruahaan. Pada Bulan Mei ia mendapat surat perintah untuk meninggalkan kantor maksimal 30 hari. Dalam surat itu disebutkan Hamid dipecat karena pelanggaran di stasiun bahan bakar.

Setelah menerima surat tersebut, Hamid yang didampingi kuasa hukumnya mengajukan surat keberatan ke perusahaan dan pihak Kementerian Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Konsumen. Sayang, surat yang dikirimnya tidak mendapat tanggapan.

Hamid juga mencoba untuk bertemu dengan petinggi perusahaan di kantor pusat Kuala Lumpur. Namun usahanya tersebut juga tidak membuahkan hasil.

Dari situlah ia mendapat ide untuk melakukan tindakan ekstrim demi menarik perhatian perusahaan. Ia mengunggah foto tangannya yang dilem ke lantai perusahaan ke media sosial untuk mendapat simpati warga

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

"Sampai saat ini, 175 hari sejak keputusan pemecatan dilakukan, tidak ada penjelasan dari pihak perusahaan pada saya," tulis Hamid dalam keterangan fotonya.

Dalam foto itu juga terlihat istri Hamid sering datang untuk memberikan perlengkapan dan bantuan makanan pada suaminya.

Selidik punya selidik, ini ternyata bukanlah pertama kali perusahaan minyak dan gas tempat Hamid sebelumnya bekerja mendapat protes dari karyawan yang dipecat. Namun hingga saat ini, cuma Hamidlah yang rela mengambil tindakan ekstrim demi mendapat penjelasan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini