Sukses

Pesan Menteri Hanif Saat Peringati Hari Guru

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri menyampaikan ucapan selamat dan pesan bagi para guru di seluruh Indonesia pada hari guru nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri menyampaikan ucapan selamat dan pesan khusus bagi para guru-guru di seluruh Indonesia. Hal ini dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh setiap 25 November.

"Selamat Hari Guru Nasional. Mudah-mudahan dengan momentum hari guru ini, kita dapat memperhatikan nasib para guru dan meningkatkan kualitas guru di seluruh Indonesia," ujar dia di Jakarta, Sabtu (25/11/2017).

Dalam kesempatan ini, Menaker Hanif juga memberikan pesan khusus yang ditujukan kepada pada guru agar kualitas pendidikan di Indonesia semakin maju dan semakin baik pada Hari Guru Nasional.

"Zaman sekarang ini sudah berubah, oleh karena itu guru juga dituntut harus berubah. Karena saya percaya pemimpin-pemimpin yang hebat lahir dari guru yang hebat," ungkap Hanif.

Saat ditanya siapa guru favoritnya, Hanif langsung teringat pada sosok guru sekolah dasarnya yang galak.

"Ada, yang paling galak namanya Pak Jar, itu guru SD saya. Suka memukul pakai penggaris, tapi beliau hebat dalam mengajar. Anak didiknya banyak yang sudah berhasil," kenang dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mendikbud Janji Tingkatkan Kualitas Pendidik

Sebelumnya pada Hari Guru Nasional ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengajak para guru mengintrospeksi diri. Apakah mereka sudah menjadi teladan yang baik bagi para peserta didik?

"Serta apakah kita juga sudah cukup memuliakan guru-guru kita yang telah berjuang untuk mendidik dan membentuk karakter kita, sehingga menjadi pribadi tangguh dan berhasil?" ujar Muhadjir pada peringatan HGN tahun 2017, di Kantor Kemendikbud, Sabtu 25 November 2017.

Peringatan Hari Guru ini, menurut Muhadjir, adalah titik evaluasi yang strategis bagi pengambilan kebijakan pemerintah. Kebijakan tersebut di antaranya menjadikan guru lebih kompeten, profesional, terlindungi, dan pada gilirannya lebih sejahtera, mulia, dan bermartabat.

"Pemberian tunjangan profesi guru bagi guru yang telah tersertifikasi serta tunjangan khusus bagi guru yang mengabdi di daerah khusus akan terus menjadi perhatian," kata Muhadjir.

Selain itu, ucap dia, guru-guru yang memiliki keahlian ganda untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kejuruan akan terus ditingkatan bersamaan dengan program Guru Garis Depan (GGD) dengan tujuan untuk mencapai pemerataan pendidikan yang berkualitas.

"Upaya pemerintah pusat tentu memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, kita berikan apresiasi kepada semua pihak yang telah ikut membantu meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru," ucap Muhadjir.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah, pemerintah menyediakan program afirmasi. Program ini terdiri dari Program Sarjana Mendidik di Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SM3T), Program Pemberian Subsidi Bantuan Pendidikan Konversi GTK PAUD dan DIKMAS, serta Program Diklat Berjenjang bagi Pendidik PAUD.

"Perlu adanya peran pemerintah daerah untuk ikut serta melakukan redistribusi guru, meningkatkan kompetensi, dan memenuhi kesejahteraan guru yang masih di bawah standar minimum," kata Muhadjir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.