Sukses

Saat Menteri Rini Jajal Kereta Bandara Soekarno Hatta

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan kehadiran kereta bandara menjadi pilihan bagi para calon penumpang Bandara Soekarno Hatta.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mencoba kereta api (KA) Bandara Soekarno-Hatta untuk pertama kalinya, dengan rute Stasiun Bandara menuju Stasiun Sudirman Baru, Jakarta.

Tak hanya naik, dalam uji coba ini Rini juga mengikuti alur saat seseorang hendak naik kereta api. Mulai dari pembelian tiket di Stasiun KA Bandara, duduk di seat sesuai nomor pesanan, hingga akhirnya keluar dari gerbang kedatangan di Stasiun Sudirman Baru.

"Ini pembelian tiket pertama, menggunakan kartu debet perdana, yang langsung naik keretanya," kata Rini di dalam kereta bandara, Selasa (28/11/2017).

Selama perjalanan, Rini juga meninjau fasilitas yang ada dalam kereta bandara, dari gerbong 1 hingga 6. Dalam satu trainsett, terdapat 6 gerbong yang mampu menumpang 272 penumpang.

Menurut Rini, kehadiran kereta bandara menjadi pilihan bagi para calon penumpang Bandara Soekarno Hatta. Di sisi lain, kehadiran moda transportasi baru ini juga akan meningkatkan nilai tambah bagi Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Dengan adanya kereta bandara ini, kita harapkan bisa menarik minat masyarakat untuk berkendara trasportasi umum dan ke depan terjadi pengalihan sebagian perjalanan berbasis jalan raya ke berbasis jalan rel dari Jakarta menuju ke Bandara, begitu juga sebaliknya," tambah dia.

Sepanjang perjalanan kereta bandara ini, tampak warga yang antusias melihat beroperasinya kendaraan ini berdiri di sepanjang rel kereta.

Masyarakat ada yang berswafoto, merekam video, melambaikan tangan, bahkan tak jarang masyarakat yang sedang bekerja di kebun dan sawah sepanjang jalur menghentikan aktivitasnya hanya untuk melihat kereta listrik ini berjalan.

Pengoperasian kereta bandara ini direncanakan akan diresmikan langsung oleh Presiden, antara tanggal 1-4 Desember 2017, usai mendapat arahan dari Kementrian BUMN.

Pada tahap awal pengoperasian hingga 31 Desember 2017, diberlakukan tarif promosi antara Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu. Sedangkan mulai 1 Januari 2018, akan berlaku tarif tarif normal sebesar Rp 100 ribu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jarak Tempuh

Adapun jarak tempuh yang dilayani Kereta Bandara Soekarno Hatta, untuk rute Manggarai sampai Bandara Soetta sepanjang 36,3 kilometer. Ini terdiri dari, jalur eksisting (Manggari-Batuceper) sepanjang 24,2 km dan track baru (Batuceper-Bandara Soetta) sepanjang 12,1 km.

Stasiun yang dilayani kereta bandara meliputi Manggarai, BNI City (Sudirman Baru), Duri, Batuceper, Bandara Soetta. Untuk sementara pada tahap awal, pengoperasian  kereta ini belum melayani naik turun penumpang di Stasiun Manggarai. Ini karena proses pembangunan peron dan jalur masih berlangsung, oleh Satuan Kerja Proyek DDT DJKA Kemenhub.

Di Stasiun Sudirman Baru (BNI City), yang merupakan city railway station (CRS) dilengkapi dengan fasilitas city check in, baggage handling, area komersial terpadu, gerai ATM, business center dan lain-lain.

Untuk meningkatkan kinerja perusahaan, Railink membangun sistem ticketing secara inhouse bernama ARTS (Airport Railway Ticketing System) dan ini merupakan produk sistem ticketing pertama yang dibangun oleh KAI Group.

Sistem ARTS ini dibangun dengan mengadopsi perkembangan ITC mutakhir berbasis cashless (100 persen layanan tanpa tunai seiring dengan program Bank Indonesia dan pemerintah).

Layanan ini mampu melayani pembayaran dengan kartu apa pun (kartu kredit, kartu debit, kartu prepaid dan T-cash), serta tanpa loket dan tanpa petugas loket.

Chanel pembayaran menggunakan single EDC, ATM, e-commerce dengan menggandeng mitra perbankan. Sistem ARTS ini telah dikenalkan pada 28 September 2017.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.