Sukses

Data Ekonomi AS Positif Seret Harga Emas Turun

Harga emas turun namun nilai tukar Dolar AS menguat terdorong laporan pertumbuhan ekonomi AS di kuartal ketiga.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas turun 1 persen terpicu sentimen optimisme pada ekuitas dan data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). Harga emas masih terjebak dalam kisaran bulanan tersempitnya selama 12 tahun.

Adapun harga perak turun ke level terendah delapan minggu, jatuh bersamaan dengan logam industri lainnya. Sementara nilai tukar Dolar AS  menguat terdorong laporan pertumbuhan ekonomi AS di kuartal ketiga.

Melansir laman Reuters, Jumat (1/12/2017), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi US$ 1.274,51 per ounce. Harga emas sebelumnya sempat mencapai titik terendah sejak 14 November di posisi US$ 1.270,11 per ounce.

Harga emas naik 0,3 persen bulan ini, meski terjebak pada kisaran US$ 1.265 dan US$ 1.300 sepanjang November.

Harga emas berjangka AS menetap turun US$ 8,90, atau 0,7 persen menjadi US$ 1.273,20 per ounce, ditutup menguat 0,2 persen secara bulanan.

Harga perak turun menjadi US$ 16,30 per ounce, terendah sejak 6 Oktober dan terakhir turun 0,7 persen pada posisi US$ 16,41, menuju penurunan 1,7 persen selama bulan lalu.

"Perak dijual sebagai bagian kebutuhan industri," kata John Lawrence, Pedagang Logam Senior Heraeus Precious Metals di New York.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekuitas Global

Ekuitas global tercatat berada pada jalur kenaikan bulanan ke-13 berturut-turut di November.

"Optimisme (dalam ekuitas) berada pada rekor tertinggi, jadi harus turun sedikit, yang akan cukup positif untuk emas. Namun dolar yang menguat akan membatasi keuntungan," kata Martin Arnold, Ahli strategi ETF Securities.

Di awal sesi, dolar AS yang menguat membebani emas, namun greenback berbalik arah usai investor bertaruh jika Bank Sentral akan terus melepaskan rangsangan stimulusnya, membantu emas untuk bergerak dari posisi terendahnya. 

 

Adapun harga Palladium turun 0,4 persen menjadi US$ 1.009,50, menuju kenaikan bulanan sebesar 3 persen. Platinum menguat 0,6 persen menjadi US $ 941,80 per ounce, juga bersiap untuk kenaikan 3 persen untuk bulan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.