Sukses

Usai Susut Tajam, Pekan Ini IHSG akan Berbalik Arah

Tak ada alasan fundamental yang membuat IHSG jatuh pekan lalu. Sehingga, IHSG punya peluang berbalik arah.

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham sepekan ke depan. IHSG akan menguat setelah susut tajam pada pekan lalu.

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai, tak ada alasan fundamental yang membuat IHSG jatuh pekan lalu. Sehingga, IHSG punya peluang berbalik arah.

"Aksi jual masif yang terjadi di akhir pekan membawa IHSG ke zona merah dan menjauhi level psikologis 6.000. Padahal tidak adanya masalah fundamental dari pelemahan tersebut. Diharapkan aksi beli kembali terjadi dengan memanfaatkan pelemahan tersebut sehingga IHSG dapat menemukan peluang rebound kembali," jelas dia di Jakarta, Senin (4/12/2017).

Reza berharap, aksi jual tidak kembali terjadi. Dia juga meminta pelaku pasar mencermati berbagai sentimen yang akan mempengaruhi IHSG.

"Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan peluang kenaikan IHSG serta waspadai potensi pelemahan akibat aksi ambil untung," ujar dia.

Reza memperkirakan IHSG akan bergerak pada support 5.923-5.943. Lalu, resistance pada level 5.987-6.002.

Dia merekomendasikan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Pekan kemarin, IHSG turun 1,89 persen menjadi 5.952,13 dari penutupan pekan sebelumnya 6.067,14. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga turun 1,85 persen menjadi Rp 6.592,14 triliun dari Rp6.716,37 triliun.

Investor asing mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 8,94 triliun. Sepanjang tahun ini, investor asing mencatatkan jual bersih Rp 35,55 triliun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG