Sukses

Jurus Kemendag Bawa UMKM Indonesia Kian Bersinar

UMKM Indonesia harus jadi tuan rumah di negeri sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Peningkatan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) jadi salah satu fokus yang terus digalakkan pemerintah Indonesia lewat Kementerian Perdagangan RI (Kemendag).

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti menjelaskan, pemerintah banyak melakukan berbagai upaya untuk terus meningkatkan UMKM Indonesia. Pertama adalah dengan penguatan pasar dalam negeri yang dititikberatkan pada pengembangan sistem distribusi nasional dan penguatan kelembagaan perdagangan.

"Peningkatan penggunaan dan pemasaran produk dalam negeri dilakukan melalui peningkatan promosi dan pembukaan akses pasar," katanya saat memberi sambutan di acara Pencanangan Hari Pakai Produk Nasional di Thamrin, Jakarta, Minggu (10/12/2017).

Selain itu diakuinya, Kemendag juga memiliki program-program antara lain program penguatan UMKM melalui izin usaha mikro. Kemudian ada juga program untuk memfasilitasi UMKM agar bisa ikut pameran serta memberikan bantuan sarana usaha perdagangan.

"Hal ini dilakukan demi mendukung pemetaan produk dalam negeri," ungkapnya.

Untuk mendukung pemasaran UMKM, kemendag juga membuka jalur untuk para pengusaha kecil ini agar bisa memasukkan barangnya di gerai ritel besar.

Selain memitrakan secara offline, Kemendag juga membantu para UKM ini untuk mereka juga bisa berdagang daring atau berjualan secara online.

Dalam acara tersebut, Tjahja juga menyerukan ajakan untuk selalu memakai produk lokal. Dengan begitu, katanya, bukan hanya UMKM yang diuntungkan tapi juga perekonomian Indonesia bisa terus tumbuh positif.

"Ayo kita gerakan semua kita harus menggunakan produk Indonesia. 100 persen menggunakan produk Indonesia," serunya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

UKM Pangan Award

Kemendag memberikan penghargaan UKM Pangan Award pada 18 produk UKM yang dinilai memiliki tingkat inovasi tinggi di bidang pangan. Pemberian penghargaan dilakukan pada Minggu, 10 Desember 2017 bertepatan dengan deklarasi pencanangan Hari Pakai Produk Indonesia.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti yang memberi sambutan dalam acara tersebut mengatakan, UKM yang sukses menyabet penghargaan mampu mengalahkan total 600 UKM yang mendaftar untuk penghargaan bergengsi ini. 2017 merupakan tahun ke sebelas diadakannya acara ini.

"Pada hari ini akan ditetapkan sebanyak 18 pemenang dari 220 produk yang lolos seleksi secara administratif," kata Tjahja di Thamrin, Jakarta, Minggu (10/12/2017).

Penjurian awal oleh UKM award ini dilakukan secara online terlebih dahulu. Ada sekitar 600 UKM yang telah mendaftar dan terseleksi sebanyak 220. Kemudian 18 diantaranya berhak memenangkan penghargaan UKM Pangan Award dari Kemendag.

"Diuji, diteliti dan dinilai oleh dewan juri yang kompeten untuk bisa menjadi juara di acara ini," pungkasnya lagi.

Sebanyak 7 orang dewan juri diturunkan untuk yang menilai produk UKM yang mendaftar. Juri-juri tersebut antara lain Praktisi Desain atau Konsultan Prieyo Pratomo, Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan-IPB Nuri Andarwulan, Pakar Kuliner Indonesia dan internasional Linda F Adimidjaja, Perwakilan Badan POM Novinar, Konsultan Pemasaran AC Nielsen Yongky Surya Susilo, Direktur Penggunaan & Pemasaran Produk Dalam Negeri Noviani Vrisvintati, dan Kasubdit Pengembangan Produk Lokal Kemendag Yasir Nussa.

UKM yang menang mendapat hadiah uang tunai, sertifikat dan piala penghargaan. Kategori penilaian dari UKM Pangan Award ini dibagi menjadi dua. Pertama adalah kategori umum, termasuk di dalamnya produk makanan siap saji, produk minuman kemasan, produk camilan, produk bumbu dapur. Kedua adalah kategori khusus yakni untuk produk makanan daerah, inovasi produk pangan baru, inovasi hasil olahan buah-buahan lokal khas Indonesia.

Menurut Tjahja, UKM Pangan Award telah banyak membantu pertumbuhan dari pengusaha kecil dan menengah di Indonesia. Tahun lalu, pemenang UKM Pangan Award bisa menikmati peningkatan omzet setelah mendapat penghargaan dari pemerintah ini.

"Pemenang pangan Award tahun lalu dari hasil pengamatan kami setelah mereka mendapatkan penghargaan sebagai ukm pangan award, rupanya omzet penjualan mereka meningkat sekitar 56 persen," kata dia.

"Semoga pemenang tahun ini bisa mendapat peningkatan omzet yang lebih besar dari pemenang tahun lalu," lanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini