Sukses

Ada KA Bandara, Arus Lalu Lintas di Stasiun Sudirman Berubah

BPJT mengatakan akan ada pengaturan lalu lintas di sekitar Stasiun Sudirman dan Sudirman Baru terkait pengoperasian KA Bandara.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang beroperasinya KA Bandara, Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ), PT Railink, PT KAI, PT KA Commuter Indonesia (KCI), Dishub Provinsi DKI Jakarta, Korlantas, Bina Marga, Kecamatan Sudirman, dan beberapa pihak lain telah berkoordinasi dalam rangka persiapan operasional KA Bandara Soekarno-Hatta, terutama dalam pengaturan lalu lintas dalam Stasiun Sudirman Baru (BNI City).

Adapun masalah pengaturan lalu lintas menuju ke dan dari Stasiun KA Bandara Sudirman Baru (BNI City), baik bagi pengguna kendaraan maupun pejalan kaki, menjadi fokus pembahasan dalam koordinasi tersebut agar dapat memberikan kenyamanan.

BPTJ juga akan melakukan koordinasi bersama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk kesiapan pengadaan bus feeder menjadi angkutan tambahan di sejumlah stasiun yang padat penumpang pada lintas Tangerang-Duri, seperti Stasiun Kalideres dan Stasiun Poris.

"Segera akan ada pengaturan lalu lintas dan pergerakan orang di sekitar Stasiun Sudirman dan Sudirman Baru (BNI City). Hal ini untuk membiasakan agar nanti saat beroperasinya kereta bandara, para penumpang sudah tahu ke mana harus bergerak," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono dalam keterangan tertulis, Senin (11/12/2017).

Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan alternatif transportasi dari dan menuju Bandara Soekarno- Hatta menyediakan 10 trainset KRL (6 car per trainset). Kapasitas per trainset ini bisa mengangkut sebanyak 272 orang penumpang.

Stasiun yang dilayani oleh KA bandara meliputi Manggarai, Sudirman Baru (BNI City), Duri, Batuceper, Bandara Soetta PP. Namun awal operasional untuk naik turun penumpang PT Railink baru melayani dari Stasiun Sudirman Baru dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta (PP) karena stasiun-stasiun yang lain sedang dalam proses pembangunan.

Sementara itu, Direktur Utama Railink Heru Kuswanto menambahkan, terkait pengaturan flow kendaraan yang masuk ke Stasiun KA Bandara Sudirman Baru (BNI City), kendaraan masuk dari Terowongan Jalan Kendal menuju area Stasiun KA Bandara Sudirmanbaru.

"Ketika kendaraan masuk area Stasiun Sudirman Baru, ada dua alternatif yang bisa dipilih oleh penumpang," ujar Heru.

Opsi pertama, ketika masuk pintu utama, kendaraan lurus hingga di area drop off di Lantai Dasar (at grade) untuk menurunkan penumpang kemudian keluar dengan belok kanan menuju Jln Martapura (tidak bisa belok kanan ke arah Jln Talang Betutu).

Opsi kedua, ketika kendaraan masuk pintu utama, maka kendaraan serong kiri masuk ramp naik Lantai 1, menurunkan penumpang di Lobby Timur dan Lobby Barat di Lantai 1, dan kendaraan bisa parkir di halaman parkir timur dan barat, lalu keluar melalui ramp turun di sisi barat, manuver U-turn ke arah timur, keluar menuju Jalan Marta pura.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengaturan Lalu Lintas Kendaraan

Berikut pengaturan lalu lintas kendaraan yang akan dilakukan oleh Dishub Provinsi DKI Jakarta yang akan diberlakukan di sekitar area Sudirman:

1. Lalu lintas di Jln Tanjungkarang dan bawah Jln Jenderal Sudirman diubah dari semula dua arah menjadi satu arah (untuk Jln Tanjung Karang hanya untuk pergerakan selatan ke utara, sementara untuk bawah jalan Jenderal Sudirman hanya untuk pergerakan timur ke barat)

2. Jln.Talang Betutu menjadi satu arah dari timur ke barat.

3. Jln. Plaju, Jln. Sungai Gerong, Jln. Kotabumi dan Jln. Martapura tetap dua arah.

4. Kendaraan dari arah Jln. Jenderal Sudirman (pergerakan selatan-utara) yang akan menuju ke Jln. Tanjung Karang, Jln. Talang Betutu, Jln. Plaju, Jln. Sungai Gerong, Jln. Kotabumi dan Stasiun KA Bandara harus berputar di Bundaran HI untuk kemudian memasuki Jln. Blora - bawah Jln. Jend Sudirman - dan seterusnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.