Sukses

Wall Street Menguat Terangkat Saham Teknologi dan Energi

Saham yang menjadi pendorong terbesar pada laju sektor teknologi di Wall Street, berasal dari Apple Inc (AAPL.O),

Liputan6.com, New York - Wall Street ditutup menguat dengan penggerak terbesar adalah sektor teknologi dan energi. Ini dipicu kenaikan harga minyak naik dan investor yang menunggu kebijakan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS di akhir pekan ini.

Saham yang menjadi pendorong terbesar pada laju sektor teknologi, berasal dari Apple Inc (AAPL.O), karena investor melihat kelanjutan fundamental kuat di sektor ini.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 56,87 poin atau 0,23 persen menjadi 24.386,03. Sementara indeks S&P 500 menguat 8,49 poin atau 0,32 persen menjadi 2.659,99 dan Nasdaq Composite bertambah 35,00 poin atau 0,51 persen menjadi 6.875,08.

Sebagian besar dari 11 sektor pada indeks S&P berakhir lebih tinggi, dengan dorongan terbesar dari saham teknologi informasi yang naik 0,8 persen.

Indeks S & P menguat 0,71 persen seiring laju kenaikan harga minyak usai terjadinya penutupan pipa di Laut Utara untuk perbaikan.

Adapun sektor industri pada indeks S & P mencatat penurunan terbesar sekitar 0,2 persen. "Investor sedikit lelah karena bangkitnya pasar dan membuat pergerakan sektor," kata Rick Meckler, Presiden LibertyView Capital Management di Jersey City, New Jersey.

Investor juga menunggu hasil pertemuan tingkat suku bunga Fed yang berlangsung selama dua hari, mulai Selasa ini. Sebesar 85 persen dari mereka melihat kemungkinan akan terjadi kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin, sementara sisanya 15 persen memprediksi kenaikan sebesar 50 basis poin. Ini akan menjadi kenaikan suku bunga yang ketiga tahun ini.

"Penilaian sampai pada titik di mana berita bagus tentang kondisi ekonomi mungkin menimbulkan beberapa risiko tambahan bagi pasar," kata Mark Heppenstall, CIO di Penn Mutual Asset Management di Horsham, Pennsylvania.

Selain Apple, saham yang menguat antara lain milik Bluebird Bio (BLUE.O) yang ditutup naik 17,9 persen menjadi US$ 201,8, setelah mencapai rekor tertinggi di US$ 222,03.Kemudian saham Celgene naik 1,8 persen.

Lebih dari 5,85 miliar saham berpindah tangan di bursa saham AS, dibandingkan dengan rata-rata 6,5 ​​miliar untuk 20 sesi terakhir.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Wall Street