Sukses

IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak menguat terbatas pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG akan bergerak di di support 6.012 dan resistance 6.060 sepanjang perdagangan hari ini.

Ia menjelaskan, IHSG menguat tipis pada perdagangan saham Selasa kemarin. IHSG naik 0,09 persen ke level 6.032,37. "Sektor aneka industri menjadi penekan IHSG di mana saham ASII terkoreksi setelah mengalami aksi jual investor asing sebesar Rp 80,98 miliar," kata dia di Jakarta, Rabu (13/10/2017).

Penguatan IHSG ditopang oleh data cadangan devisa. Meski begitu, investor asing tetap mencatat aksi jual bersih Rp 666,44 miliar. "Data cadangan devisa yang rilis di atas ekspektasi US$126 miliar menjadi modal utama tertahannya IHSG di saat mayoritas indeks di Asia melemah. Investor asing tercatat net sell Rp 666,44 miliar," jelas dia.

Bursa di Asia mayoritas berakhir di zona merah. Menurutnya, hal tersebut dipengaruhi oleh kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS). "Indeks saham di AS mencapai titik tertinggi dalam semalam setelah optimisme investor menyambut kebijakan moneter The Fed di tengah pekan ini," ungkap dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Elnusa Tbk (ELSA).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penutupan perdagangan Selasa

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (12/12/2017), IHSG naik tipis 5,7 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.032,37. Indeks saham LQ45 melemah 0,03 persen ke posisi 1.018,70. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Ada sebanyak 141 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 197 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 115 saham lainnya diam di tempat. Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.042 dan terendah 6.012,98.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 285.893 kali dengan volume perdagangan saham 9,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,5 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 656,67 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.568.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham aneka industri susut 2,14 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan melemah 0,69 persen. Disusul sektor saham keuangan tergelincir 0,09 persen.

Sektor saham tambang naik 2,2 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar mendaki 1,75 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.